Pembangunan Jembatan Cirahong 2 di Manonjaya Tasikmalaya Semakin Jelas, Butuh 2 Miliar untuk Pembebasan Lahan

Pembangunan Jembatan Cirahong 2
Konsultan melakukan pengukuran tanah untuk Pembangunan Jembatan Cirahong II di Desa Margaluyu Kecamatam Manonjaya, beberapa waktu lalu. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pembangunan Jembatan Cirahong 2 yang akan menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis terus menunjukkan progres, khususnya dalam tahapan pembebasan lahan.

Kehadiran jembatan baru ini dinilai sangat penting untuk menunjang aktivitas masyarakat, terutama dalam meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan kedua kabupaten.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang, Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) Kabupaten Tasikmalaya, H Deni Mulyadi ST mengatakan pembangunan fisik Jembatan Cirahong 2 akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya

Sementara itu, kata dia, untuk pemerintah daerah bertanggung jawab pada tahap Detail Engineering Design (DED) serta pembebasan lahan.

“Untuk tahun ini baru pada proses perencanaan, yaitu penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT). Hasil DPPT akan dilaporkan kepada Kanwil BPN untuk dinilai, lalu ditetapkan menjadi Penetapan Lokasi (Penlok) pengadaan tanah,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar, Jumat (7/11/2025).

Deni menjelaskan, luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Jembatan Cirahong 2 mencapai 13.733,38 meter persegi, berlokasi di Desa Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp 2,048 miliar untuk pembebasan lahan tersebut.

Namun demikian, nilai ganti rugi untuk masing-masing pemilik tanah belum dapat dipastikan karena masih menunggu hasil penilaian atau appraisal tanah oleh pihak berwenang.

“Jadi angka Rp 2 miliar tersebut masih estimasi. Nilai pastinya akan diketahui setelah proses penilaian dan penetapan lokasi selesai,” jelasnya.

Deni berharap pembangunan Jembatan Cirahong 2 diharapkan membawa dampak besar bagi masyarakat sekitar. Selain memperlancar mobilitas dan konektivitas antarwilayah, proyek ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi baru.

“Setelah Jembatan Cirahong 2 berdiri, maka akan menjadi jalur utama pergerakan orang dan barang. Selain memangkas waktu tempuh, juga membuka akses bagi perdagangan hingga sektor pariwisata,” beber Deni.

Baca Juga:Pastikan Tenaga Kerja Terlindungi Jaminan Sosial, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasi Peraturan DaerahTak Bisa Hanya Fokus Jalan, Komisi III Sentil Bupati Tasikmalaya: Jangan Lupakan Pelayanan Dasar Lainnya!

Sementara itu, Kepala Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya, Dian Cahyadi, membenarkan bahwa tim konsultan telah melakukan pengukuran lahan milik warga di wilayahnya untuk kebutuhan pembangunan jembatan tersebut.

“Sementara hasil mapping dan pengukuran baru mencakup sekitar 20 warga pemilik tanah, tapi kemungkinan akan ada penambahan,” katanya.

0 Komentar