GARUT, RADARTASIK.ID – Momen pelantikan 6.596 tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Kabupaten Garut pada Jumat, 7 November 2025, di Alun-alun Garut, Kecamatan Garut Kota, menjadi hari penuh kebahagiaan bagi ribuan tenaga honorer.
Namun, di balik sorak gembira dan rasa haru itu, terselip kisah menyentuh dari seorang guru senior bernama Somantri.
Pria berusia 60 tahun itu seharusnya menjadi salah satu dari ribuan tenaga honorer yang dilantik menjadi PPPK Paruh Waktu Garut.
Namun, nasib berkata lain.
Baca Juga:Kelola Laporan Keuangan dengan Software Penagihan dan Faktur6.596 PPPK Paruh Waktu Kabupaten Garut Resmi Dilantik, 3 Orang Meninggal Dunia Sebelum Harapannya Terwujud
Ia tidak bisa mengikuti pelantikan PPPK Paruh Waktu Kabupaten Garut karena telah memasuki masa pensiun.
Meski demikian, Somantri tetap datang ke lokasi acara, bukan sebagai peserta, melainkan sebagai saksi kebahagiaan rekan-rekannya dan pendukung bagi anaknya yang kini mengikuti jejaknya sebagai guru.
Somantri menuturkan, meskipun dirinya tak jadi dilantik, ia merasa bangga karena kedua anaknya telah berhasil menjadi PPPK.
Salah satu anaknya saat ini menunggu penempatan PPPK Paruh Waktu di Bogor, sementara yang lainnya sudah menjadi PPPK di Kecamatan Cisurupan.
”Ada generasiku alhamdulillah. Dua-duanya sudah PPPK,” ucapnya, Jumat, 7 November 2025.
Menurutnya, keberhasilan anak-anaknya merupakan buah dari perjuangan panjang dan keteladanan yang ia tanamkan selama bertahun-tahun mengabdi di dunia pendidikan.
Ia mengaku tidak merasa kecewa dengan keadaannya.
Justru, rasa syukur yang lebih besar muncul karena bisa melihat anak-anaknya mencapai cita-cita yang dulu juga ia perjuangkan.
Baginya, mendidik anak hingga sukses menjadi guru adalah pencapaian tersendiri.
Baca Juga:Persigar Garut Melaju ke Babak 12 Besar Liga 4 Seri 1 Jabar, Bagaimana Respons Suporter?Pembangunan Jalan Anwar Musaddad Garut Dimulai, Ditarget Rampung Akhir 2025
Ia menceritakan, semangat mengajar yang dimilikinya dulu berawal dari kecintaannya terhadap kegiatan Pramuka, yang menumbuhkan keinginan kuat untuk mendidik generasi muda.
Ketua Umum Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Kabupaten Garut, Ma’mol Abdul Faqih, menyebut, kisah seperti Somantri bukanlah satu-satunya.
Menurutnya, masih banyak PPPK Paruh Waktu Garut yang sudah mendekati usia pensiun.
Ia mencatat sekitar 70 orang akan memasuki masa pensiun pada Februari 2026 mendatang.
Ma’mol menambahkan, meski pelantikan ini merupakan langkah besar bagi ribuan honorer, masih banyak pekerjaan rumah yang menanti.
