Kreativitas Tanpa Henti Warga Ciamis, Pecahan Keramik Jadi Lantai Jalan Gang Bernilai Estetika dan Mewah

Sulap pecahan keramik jadi mewah
Jalan Gang Keramik Dusun Bojongsari RT 03/Rw 02 Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing memanfaatkan limbah keramik pecah disulap lebih estetika dan menjadi mewah, Jumat 7 November 2025. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Limbah pecahan keramik yang biasanya hanya menjadi timbunan, kini disulap menjadi karya bernilai estetika tinggi oleh Elly Suhendry dan Amay Tur’ad, warga Dusun Bojongsari RT 03/RW 02, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing.

Dengan teknik mozaik, menempel potongan-potongan kecil keramik menjadi pola bergambar seperti Hello Kitty, bunga, hingga simbol Yin-Yang, Elly dan keluarganya berhasil mengubah tampilan jalan gang dan halaman rumah menjadi lebih indah dan tertata.

Elly Suhendry menuturkan ide ini berawal dari pemanfaatan keramik bekas untuk mempercantik bagian rumahnya sejak 2012.

Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya

“Saya mulai menata potongan keramik bekas sejak 2012, dimulai dari teras rumah,” katanya kepada Radar, Jumat (7/11/2025).

Melihat hasil yang kuat dan tidak mudah berlumut, Elly kemudian berinisiatif memperluas penerapan mozaik ke jalan gang di lingkungannya.

“Biasanya jalan gang diplester saja, bisa mudah retak, pecah, dan berlumut. Dari situ saya terpikir untuk menghiasi jalan gang menggunakan keramik bekas,” ujarnya.

Hasilnya, selain memperindah lingkungan, jalan mozaik ini juga lebih awet dan kuat.

“Ternyata selain lingkungan jadi indah, manfaatnya juga lebih kuat, tidak berlumut, dan tidak mudah retak,” tambahnya.

Seluruh pengerjaan dilakukan secara gotong royong bersama keluarga. “Tugas mencari keramik bekas dilakukan Amat dan Ayi karena mereka tukang bangunan, sedangkan saya yang menempel-nempelkannya,” jelas Elly.

Proses pengerjaan dilakukan saat waktu senggang, biasanya sore hingga malam hari sambil mendengarkan radio.

Baca Juga:Pastikan Tenaga Kerja Terlindungi Jaminan Sosial, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasi Peraturan DaerahTak Bisa Hanya Fokus Jalan, Komisi III Sentil Bupati Tasikmalaya: Jangan Lupakan Pelayanan Dasar Lainnya!

“Pembuatan jalan gang pecahan keramik ini dilakukan tahun 2024 selama sekitar tiga bulan,” ujarnya.

Menurutnya, bahan-bahan yang digunakan pun sederhana dan mudah didapat, seperti limbah keramik, semen, bekas karbit, kalsit, dan gypsum.

“Semua bahannya dicampur jadi satu untuk menempelkan keramik bekas di jalan gang tersebut,” katanya.

Kreativitas Elly bahkan menarik perhatian warga lain. “Memang sudah ada tawaran untuk membuat mozaik keramik di garasi orang Kawali, tapi saya tidak mau karena prosesnya lama, bisa berbulan-bulan,” ujarnya.

Beberapa tetangga dan pengurus RT pun tertarik untuk membuat hal serupa, meski tidak semua jalan gang dihiasi karena ada yang khawatir akan licin.

0 Komentar