Dua Hari Hilang, Pemburu Kelelawar Ditemukan Meninggal di Dalam Gua Lalay Pangandaran

Pemburu Kelelawar
Tim SAR gabungan mencari pemburu kelelawar di Gua Lalay, Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jumat, 7 November 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Setelah melalui proses pencarian intensif selama dua hari, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad seorang pemburu kelelawar bernama Memed Hermawan di dalam Gua Lalay, Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jumat, 7 November 2025.

Pencarian dimulai setelah adanya laporan warga tentang hilangnya Memed saat berburu kelelawar di kawasan Gua Lalay.

Pada hari pertama, tim gabungan dari Basarnas Pangandaran, Polsek Parigi, dan warga sekitar menyisir area Gua Lalay berdasarkan informasi terakhir keberadaan korban.

Namun, pencarian pemburu kelelawar di Pangandaran itu belum membuahkan hasil.

Baca Juga:Kelola Laporan Keuangan dengan Software Penagihan dan FakturBupati Citra Pitriyami Bersedia Temui Pedagang Pasar Pananjung Pangandaran yang Perbaiki Jalan Secara Swadaya

Kepala Koordinasi Basarnas Kabupaten Pangandaran, Edwin Purnama, menjelaskan, proses pencarian di hari pertama terkendala kondisi gua yang licin, gelap total, serta kadar oksigen yang sangat minim.

Situasi itu membuat tim harus berhati-hati dan menunda upaya pencarian hingga keesokan harinya.

Jumat pagi, pencarian kembali dilanjutkan dengan dukungan personel tambahan dari berbagai unsur, termasuk Polairud Polres Pangandaran, Tagana, MTA, Persis Sigap, serta sejumlah potensi SAR lainnya.

Setelah berjam-jam menyisir area gua, sekitar pukul 11.30 WIB, tim akhirnya menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Jasad Memed ditemukan di atas bebatuan di dalam gua. ”Jadi belum jatuh ke air sungai,” katanya, Jumat, 7 November 2025.

Proses evakuasi berjalan sulit karena medan yang curam dan licin, namun akhirnya tim berhasil membawa jasad korban ke lokasi aman sebelum dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, Kasat Polair Polres Pangandaran Iptu Anang Tri mengungkapkan, hasil visum sementara menunjukkan adanya luka di bagian belakang kepala korban.

Baca Juga:22 Desa di Pangandaran Rawan Tsunami, BPBD dan Polres Siapkan Langkah AntisipasiCuaca Ekstrem, Warga Langkaplancar Pangandaran Meninggal Terbawa Arus Sungai Cijaha

Luka tersebut diduga kuat disebabkan benturan keras pada saat korban terjatuh dan kepalanya menghantam batu di dalam gua. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar