RADARTASIK.ID – Ivan Juric akhirnya mempersembahkan kemenangan perdana Atalanta di Liga Champions musim ini dengan cara yang sangat berbeda.
Dalam laga tandang ke markas Marseille, pelatih yang kerap dikritik karena pendekatannya yang keras itu justru menaklukkan Roberto De Zerbi—pelatih yang dikenal sebagai simbol sepak bola modern Italia dengan filosofi permainan indah.
Hasilnya, Atalanta menang tipis dan hampir menyamai raihan poin di era Gian Piero Gasperini di Liga Champions musim lalu.
Baca Juga:Inter Susah Payah Kalahkan Kairat Almaty, Maicon Ingatkan Chivu pada Laga Lawan Rubin Kazan di Era MourinhoSiapa Jeremy Arevalo? Penyerang Divisi Dua Spanyol yang Akan Gabung AS Roma
Pertandingan dimulai dengan ritme tinggi. Baru beberapa menit berjalan, kesalahan fatal di lini belakang Marseille membuat Atalanta mendapat hadiah penalti.
Namun, Charles De Ketelaere gagal memanfaatkannya. Tendangannya yang lemah dengan mudah ditepis kiper Argentina, Gerónimo Rulli.
Momen itu sempat memunculkan frustrasi di bangku cadangan Atalanta, tapi juga menandakan taktik Juric yang dianggap membosankan berjalan efektif.
Juric menyiapkan timnya untuk melakukan duel fisik dan disiplin dalam menjaga posisi, sementara De Zerbi berupaya menjaga identitas timnya dengan penguasaan bola yang rapi.
Namun, sepanjang babak pertama, justru Marseille yang kehilangan arah dan kesulitan meladeni permainan anak-anak Bergamo.
Permainan cepat dan menekan ala De Zerbi nyaris tak terlihat. Hanya beberapa kali Greenwood dan Højbjerg mencoba membuka ruang, namun peluang mereka gagal membahayakan gawang Musso.
Di babak kedua, situasi tak banyak berubah. Atalanta tetap tampil solid dan menunggu momen untuk melancarkan serangan balik.
Baca Juga:Juventus Ajak Inter Barter Pemain: Locatelli Tukar dengan FrattesiSiapa Max Dowman? Pemain Arsenal Berusia 15 Tahun yang Jadi Debutan Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions
Bahkan ketika gol Lookman sempat dianulir karena offside Krstović, Juric tidak kehilangan ketenangan.
Ia bahkan kemudian memasukkan Yunus Musah untuk menambah tenaga di lini tengah dan seolah hanya mencari hasil imbang.
Keputusan itu sempat memicu perdebatan kecil di pinggir lapangan antara Juric dan Lookman yang tampak kecewa digantikan, tetapi justru menunjukkan jelinya Juric membaca permainan.
Juric bahkan menata kembali formasi di belakang menjadi lebih kompak dan menutup celah untuk serangan cepat Marseille.
Ketika pertandingan tampak akan berakhir imbang, drama terjadi di sepuluh menit terakhir.
Berawal dari dugaan pelanggaran pemain Atalanta yang dibiarkan wasit, Samardzic mencetak gol usai melepaskan tembakan spektakuler dari luar kotak penalti.
