GARUT, RADARTASIK.ID – Setelah sempat tertunda karena efisiensi anggaran, pembangunan lanjutan Jalan Anwar Musaddad di Kabupaten Garut akhirnya resmi dimulai.
Proyek yang sempat terhenti ini kini mendapatkan dukungan pendanaan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Jalan Anwar Musaddad dikenal sebagai salah satu jalur alternatif penting di Garut.
Baca Juga:Air Tercampur di Tangki BBM, Pertamina Tutup SPBU Perintis Kemerdekaan Tasikmalaya, Posko Pengaduan Dibuka Plaza Asia Tasikmalaya Bedah Rumah Warga, Langkah Sosial yang Mengubah Kehidupan Roni
Jalur ini kerap digunakan masyarakat saat jalur utama mengalami kemacetan, terutama pada masa libur panjang dan hari besar.
Sayangnya, kondisi sebagian ruas jalan tersebut sudah lama rusak dan tak layak dilalui, dengan permukaan berlubang serta struktur jalan yang tidak rata.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail, menjelaskan, proyek lanjutan ini sebenarnya telah direncanakan sejak 2024.
Namun, karena adanya efisiensi anggaran dan pembatalan Dana Alokasi Khusus (DAK), pelaksanaannya sempat tertunda.
Pemerintah daerah pun terus mengupayakan agar pembangunan jalan tersebut tetap bisa berjalan, salah satunya dengan mengajukan bantuan ke pemerintah pusat.
Upaya itu akhirnya membuahkan hasil setelah Kementerian PU melalui Balai Besar Penanganan Jalan Nasional menyetujui pendanaan untuk proyek ini.
Agus menyebutkan, proses lelang sudah selesai dan proyek kini memasuki tahap persiapan pengerjaan.
Baca Juga:Apakah Gaji Pokok ASN Kabupaten Garut Terdampak Pemangkasan TKD? Ini Penjelasan Kepala BPKADPersigar Garut Amankan Tiket 12 Besar Liga 4 Seri 1 Jabar, Dampingi Persikotas Lolos ke Babak Selanjutnya
Pemerintah daerah sebelumnya mengusulkan anggaran sebesar Rp 14 miliar, namun hingga kini kontrak finalnya masih menunggu keputusan resmi.
Pemerintah Kabupaten Garut menargetkan pembangunan jalan ini selesai pada akhir 2025.
Diharapkan, jalur alternatif Anwar Musaddad sudah bisa digunakan masyarakat pada momentum Lebaran 2026 mendatang.
”Insyaallah Lebaran sudah bisa dipakai doain aja,” jelasnya, Kamis, 6 November 2025.
Agus menyampaikan optimisme bahwa proyek ini akan memperlancar mobilitas warga serta mengurangi beban lalu lintas di jalan utama Garut.
Ia juga berharap dukungan masyarakat agar proses pembangunan berjalan lancar tanpa kendala berarti. (Agi Sugiana)