RADARTASIK.ID – Lautaro Martinez terus menegaskan dirinya sebagai jantung produktivitas Inter Milan di Eropa.
Penyerang asal Argentina itu kini telah mengoleksi 12 gol di Liga Champions sepanjang tahun kalender 2025, torehan yang menempatkannya di atas nama-nama besar seperti Harry Kane (11) dan Kylian Mbappé (10).
Gol terbarunya lahir di San Siro saat Inter menundukkan Kairat Almaty dengan skor 2-1.
Baca Juga:Juventus Siap Jual Jonathan David, AC Milan Incar Penyerang Argentina Jika Gagal Tukar Striker dengan AS RomaTargetkan Menang atas Rangers, Gasperini Tak Izinkan Pemain AS Roma Istirahat
Kemenangan itu memastikan Nerazzurri mencatatkan sejarah baru: menang dalam empat laga pertama Liga Champions musim ini, sebuah pencapaian yang belum pernah mereka raih sebelumnya.
Setelah menaklukkan Ajax, Slavia Praha, dan Union Saint-Gilloise, anak asuh Cristian Chivu kini duduk nyaman di puncak klasemen bersama Bayern Munchen dan Arsenal, dua tim yang akan saling bentrok pekan depan.
Sebagai runner-up Serie A dan finalis Liga Champions musim lalu, Inter tampak kian matang saat melakoni kompetisi di Eropa.
Mereka sukses menyapu bersih empat laga pembuka dengan memanfaatkan periode awal musim yang lebih ringan.
Kini fase sulit akan dimulai. Dalam beberapa pekan mendatang, mereka akan menghadapi tim-tim papan atas seperti Atlético Madrid, Liverpool, Arsenal, dan Borussia Dortmund.
Namun, secara statistik, Inter memilki rekor kandang di Liga Champions yang sangat menakutkan: 18 laga tak terkalahkan, dengan 15 kemenangan dan hanya tiga kali imbang.
Meski menang, laga kontra Kairat tidak berjalan mudah. Inter sempat kehilangan intensitas dan nyaris kehilangan kendali permainan.
Baca Juga:Tinggalkan Permainan Cantik, Ivan Juric Bawa Atalanta Raih Kemenangan Perdana di Liga ChampionsInter Susah Payah Kalahkan Kairat Almaty, Maicon Ingatkan Chivu pada Laga Lawan Rubin Kazan di Era Mourinho
Usai laga, pelatih Cristian Chivu tak menutupi rasa kecewanya dan mengakui kesalahannya dalam memotivasi para pemain.
“Itu kesalahan saya. Tim kehilangan fokus karena pesan saya tidak tersampaikan dengan benar,” ujar Chivu.
Komentar itu mendapat sorotan dari mantan rekan setimnya di masa lalu, Maicon, yang kini menjadi komentator untuk Amazon Prime Video.
Ia mengingatkan Chivu pada momen serupa saat keduanya masih bermain bersama Inter melawan Rubin Kazan di masa lalu — pertandingan yang juga diwarnai kesulitan serupa dalam menjaga konsentrasi.
Lautaro membuka keunggulan Inter lewat gol keras yang ia rayakan dengan ekspresi marah, tanpa senyum seperti biasa.
