Chivu tak menampik. “Saya memang memikirkan pertandingan itu. Saat kami tak mampu menutup laga sejak awal dan mereka membuat kami kesulitan. Kadang kami membangun serangan, tapi kembali ke kiper tanpa memberi opsi apa pun. Itu terasa mirip,” ujarnya mengenang.
Pertandingan yang dimaksud Maicon adalah laga fase grup Liga Champions 2009/2010 antara Inter dan Rubin Kazan yang berakhir 1-1.
Dalam laga itu, Nerazzurri tertinggal lebih dulu, sebelum Dejan Stankovic menyamakan kedudukan.
Baca Juga:Siapa Jeremy Arevalo? Penyerang Divisi Dua Spanyol yang Akan Gabung AS RomaJuventus Ajak Inter Barter Pemain: Locatelli Tukar dengan Frattesi
Inter bahkan harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Mario Balotelli dikartu merah.
Meski tampil buruk kala itu, musim tersebut justru berakhir manis dengan raihan treble — Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Kini, lebih dari satu dekade kemudian, Chivu kembali merasakan situasi serupa, tetapi kali ini dari sisi pinggir lapangan sebagai pelatih.
Bedanya, ia mampu membawa timnya keluar dari tekanan dan mempertahankan laju sempurna di Eropa.
Hasil akhir: Kairat Almaty 1–2 Inter Milan
Pencetak gol: 45’ Lautaro Martinez (Inter), 55’ Arad (Kairat), 67’ Carlos Augusto (Inter).
