RADARTASIK.ID – Inter Milan kembali melanjutkan tren gemilang di Liga Champions musim ini meski kemenangan keempat mereka kali ini tak datang dengan mudah.
Menjamu Kairat Almaty di San Siro, tim asuhan Cristian Chivu harus bekerja keras sebelum akhirnya menang tipis 2-1, dalam laga yang penuh ketegangan dan deja vu bagi sang pelatih.
Meski unggul secara kualitas dan penguasaan bola, Inter sempat dibuat frustrasi oleh disiplin pertahanan wakil Kazakhstan itu.
Baca Juga:Siapa Jeremy Arevalo? Penyerang Divisi Dua Spanyol yang Akan Gabung AS RomaJuventus Ajak Inter Barter Pemain: Locatelli Tukar dengan Frattesi
Sejak awal pertandingan, Lautaro Martinez dan kawan-kawan mendominasi jalannya pertandingan, tetapi kesulitan menembus pertahanan rapat lawan.
Baru di penghujung babak pertama, Lautaro akhirnya memecah kebuntuan lewat penyelesaian klinis yang menandai kembalinya sang kapten ke papan skor setelah beberapa laga paceklik gol.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Sepuluh menit selepas jeda, kesalahan koordinasi di lini belakang Inter berbuah gol penyeimbang untuk Kairat.
Dari situasi sepak pojok, sang kapten Arad melepaskan sundulan yang tak mampu dijangkau Yann Sommer.
Gol tersebut membakar semangat tuan rumah yang mulai berani menekan dan sempat membuat Inter gugup.
Untungnya bagi Nerazzurri, pengalaman dan kualitas individu mereka kembali berbicara.
Di menit ke-67, Carlos Augusto menjadi pahlawan kemenangan. Menerima umpan matang dari Pio Esposito di tepi kotak penalti, bek asal Brasil itu melepaskan tembakan mendatar yang menembus gawang Kairat.
Gol itu sekaligus memastikan Inter pulang dengan tiga poin dan menjaga rekor sempurna di Liga Champions — empat kemenangan dari empat laga.
Baca Juga:Siapa Max Dowman? Pemain Arsenal Berusia 15 Tahun yang Jadi Debutan Termuda Sepanjang Sejarah Liga ChampionsChivu Minta Pemain Inter Tak Remehkan Kairat Almaty: Tak Mudah Raih Kemenangan di Liga Champions
Dengan hasil ini, Inter bergabung dengan Bayern Munich asuhan Vincent Kompany dan Arsenal besutan Mikel Arteta sebagai satu-satunya tim yang masih memiliki rekor 100 persen di kompetisi musim ini.
Namun, usai laga, momen menarik terjadi di studio Prime Video ketika Cristian Chivu diwawancarai oleh mantan rekan setimnya, Maicon.
Bek kanan legendaris asal Brasil itu melontarkan pertanyaan yang membuat Chivu tersenyum dan sedikit terdiam.
“Apakah pertandingan melawan Rubin Kazan dulu terlintas di pikiranmu?” tanya Maicon, mengingatkan Chivu pada masa kejayaan Inter di bawah Jose Mourinho.
