Dari Kayu Bekas Jadi Cuan: Tren Bisnis Kreatif yang Sedang Naik Daun di Indonesia

Bisnis Kreatif
Dari Kayu Bekas Jadi Cuan: Tren Bisnis Kreatif yang Sedang Naik Daun di Indonesia. Foto: youtube
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Bisnis kreatif dari kayu kini semakin prospektif di kalangan pelaku ekonomi kreatif Tanah Air.

Dengan sentuhan ide dan keterampilan tangan, kayu bekas yang dulu dianggap tidak bernilai kini mampu disulap menjadi produk bernilai jual tinggi dan berdaya saing global.

Sumber tulisan ini berasal dari kanal Toko Emas dan Perhiasan, yang menyoroti langkah kreatif seorang pengrajin dalam mengolah kayu bekas menjadi produk bernilai seni tinggi dengan modal yang sangat terjangkau.

Baca Juga:HP Monster! Ini Sejumlah Keunggulan Redmi K90 Pro Max, Yang dilengkapi Audio FuturistikHarga Emas Hari Ini Turun! Simak Update Lengkap Emas Antam, UBS, dan Cukim 24 Karat Terbaru

Menariknya, kayu Jati Belanda menjadi bahan favorit para pelaku ekonomi kreatif Indonesia karena teksturnya halus dan mudah dibentuk.

Hanya dengan modal Rp6.000 per batang, para pengrajin dapat menghasilkan berbagai produk seperti rak gantung, hiasan dinding, hingga perabot minimalis bergaya rustic yang kini banyak diminati masyarakat urban.

Kunci dari keberhasilan usaha ini terletak pada kreativitas dan efisiensi bahan baku. Dengan teknik sederhana, kayu bekas yang sudah diserut dan diamplas bisa berubah menjadi produk yang tampak baru.

Bahkan proses finishing-nya pun tak membutuhkan biaya mahal, cukup menggunakan campuran dempul buatan sendiri dari tepung mil dan lem kayu.

Proses pengolahan yang hemat ini menjadikan usaha tersebut sebagai contoh nyata bagaimana cara membuat produk dari kayu bekas dapat membuka peluang bisnis baru di tengah tantangan ekonomi.

Banyak pemula kini mulai mengikuti jejak ini karena selain mudah dilakukan, potensi keuntungannya juga sangat menjanjikan.

Bahkan, bahan pendukung seperti lem, paku, dan cantolan bisa didapatkan dengan mudah di toko material atau marketplace online, membuat proses produksi semakin efisien dan fleksibel.

Baca Juga:Vivo Y21D Resmi Meluncur! Gegerkan Pasar HP Murah Dengan Tampilan Premium Dan Kamera CanggihIsu Krisis Ekonomi 2030, Ini Jenis Bisnis Yang Diprediksi Akan Tetap Bertahan Saat Resesi dan Terus Tumbuh

Tak heran jika banyak anak muda mulai tertarik menekuni bisnis berbasis kerajinan tangan ini.

Menurut pelaku usaha di kanal tersebut, kunci sukses bukan hanya pada hasil produk, tetapi juga pada konsistensi dan branding.

Menambahkan label merek pada setiap karya dapat meningkatkan nilai jual dan membangun kepercayaan konsumen.

Selain itu, aspek keberlanjutan juga menjadi nilai tambah penting. Dengan memanfaatkan kayu bekas, para pengrajin turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung prinsip ekonomi hijau yang kini menjadi tren global.

0 Komentar