RADARTASIK.ID – Napoli kembali gagal memetik kemenangan di Liga Champions. Bertanding di Stadion Diego Armando Maradona, tim asuhan Antonio Conte hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Eintracht Frankfurt.
Hasil itu membuat Azzurri baru mengoleksi empat poin dari empat pertandingan Fase Grup dan peluang mereka untuk lolos ke delapan besar kini kian berat.
Setelah dibantai 6-2 oleh PSV di laga sebelumnya, Napoli berharap bisa bangkit di depan pendukung sendiri.
Namun malam di Maradona justru berubah menjadi frustrasi.
Baca Juga:Jurus Spalletti Tak Manjur di Liga Champions: Juventus Ditahan Imbang Sporting Lisbon 1-1Siapa Giovane Santana? Striker Verona Pembobol Gawang Inter yang Dipantau Pencari Bakat Inggris dan Jerman
Meski menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan lebih banyak peluang, penyelesaian akhir yang buruk kembali menjadi masalah utama bagi tim Conte.
Peluang terbaik datang di babak kedua. Pada menit ke-76, André-Frank Zambo Anguissa gagal memanfaatkan umpan matang dari Eljif Elmas.
Gelandang Kamerun itu melepaskan tembakan lemah yang dengan mudah diamankan kiper Frankfurt.
Tak lama berselang, giliran Scott McTominay yang menyia-nyiakan peluang emas usai menerima umpan silang dari Anguissa.
Tembakannya melenceng tipis dari sasaran, membuat ribuan tifosi di tribun hanya bisa menepuk dahi.
Sementara itu, satu-satunya ancaman serius dari tim tamu datang melalui Jesper Knauff yang menembus kotak penalti dan melepaskan tendangan keras.
Beruntung bagi Napoli, Milinkovic-Savic tampil sigap menepis bola dan menjaga gawangnya tetap perawan.
Baca Juga:Percaya Sepakbola Punya Keajaiban, Bek Kairat Almaty Ungkap 3 Cara Kalahkan Inter MilanMedia Italia: Fofana Beban AC Milan, Ricci Punya Potensi
Dengan hasil imbang ini, Napoli dan Eintracht sama-sama mengumpulkan empat poin dan masih berada di luar posisi delapan besar yang berhak lolos langsung ke babak 16 besar.
Posisi Azzurri kini makin terjepit dan mereka butuh dua kemenangan dari dua laga tersisa untuk menjaga asa di Eropa.
Usai laga, Antonio Conte menuding Eintracht Frankfurt bermain terlalu bertahan dan menggunakan gaya yang menurutnya “ketinggalan zaman.”
“Kami mendominasi, tapi kalau tidak mencetak gol, Anda tidak bisa menang,” ujar Conte kepada Sky Sport Italia.
“Mereka sudah belajar memainkan sistem catenaccio dengan sangat baik. Kalau kami yang bermain seperti itu di Jerman, mereka pasti menyebutnya sepak bola kuno,” lanjutnya.