Farid Makruf (kini berpangkat Mayor Jenderal), ketika itu memotori terbentuknya Forum Peduli Tasik. Dia didampingi bendahara Nia Tresnawati dan seorang Joko Sudarmawan sebagai sekjen. Ketika itu Joko menjabat kepala Kantor Pos Tasikmalaya.
Farid Makruf bahu-membahu menguatkan FPT bersama Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Gupuh Setiyono, Dandim 0632/Tasikmalaya Letkol Inf Muhammad Muchidin, Danlanud Letkol Pnb Indan Gilang Buldansyah.
FPT jadi tempat berhimpun orang-orang dari beragam etnis, agama, dan profesi. Tujuannya membantu program pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kota Tasikmalaya. Wali Kota Tasikmalaya juga tergabung di FPT.
Baca Juga:Panduan Lengkap Desain Teras Rumah Minimalis yang Estetik dan FungsionalEks Anggota DPR RI Soroti Banjir di Sukaratu Tasikmalaya, Tambang Pasir Galunggung Disinyalir Jadi Penyebab
Mulai wali kota periode 2007-2012 Drs H Syarif Hidayat. Wali kota periode 2012-2021 Drs H Budi Budiman. Wali kota periode 2022-2024 H Muhammad Yusuf. Termasuk wali kota periode 2024-2029 Viman Alfarizi Ramadhan.
Nia juga menuturkan, beragamnya kalangan profesi yang tergabung di FPT mulai pengusaha, pimpinan BUMN di wilayah Tasikmalaya, akademisi, tokoh agama hingga media, menjadi kekuatan berbuat peduli.
Sederet kegiatan dilakukan FPT. Mulai aksi sosial seperti berbagi sembako, bedah rumah, mengirim bantuan ke daerah yang terkena bencana alam, donasi untuk pendidikan anak yatim piatu dan anak keluarga tidak mampu.
Ada juga kegiatan peduli generasi muda. Tentara masuk ke sekolah. Sharing nilai dan semangat kebangsaan dengan siswa. Gerakan membersihkan Kota Tasikmalaya dari aksi vandalisme. Pernah juga pendampingan anak-anak punk.
Ketua FPT selepas Kolonel Inf Farid Makruf dilanjutkan Kolonel Inf Bangun Nawoko. Penerusnya Letkol Inf Windiyatno yang disambung Wahyu Purnama.
Nia masih ingat, ada event besar digagas ketua FPT eranya Wahyu Purnama. Melalui BI, Wahyu Purnama kolaborasikan kekuatan anggota FPT untuk sukseskan Tasik Creative Festival (TCF) 2015.
Ada rekor di TCF. Yakni selendang bordir terpanjang yang dicatat oleh MURI. Terpanjang di Indonesia. Juga di dunia. Panjang 201,83 meter.
Baca Juga:Meningkatkan Daya Saing Tenaga Perawat Indonesia, Kemendes PDT dan FIK UI Siapkan Kolaborasi GlobalJangan Biarkan Ego di Jalan Raya Menghancurkan Kebahagiaan Keluargamu
Selendang bordir ini dibuat secara manual oleh enam orang. Waktu pembuatan selama satu setengah bulan.
Bahannya terbuat dari sifon, dengan berat 30 kilogram, dan memiliki lebar 64 centimeter. Wahyu Purnama mengawal pembuatan selendang terpanjang itu. Bagi dia itulah salah satu upaya peduli Tasikmalaya. Mengangkat citra bordir Tasikmalaya hingga ke tingkat dunia.
