Mengenal Kairat Almaty, Tim Asia yang Jadi Lawan Inter Milan di Liga Champions

Kairat Almaty
Skuad Kairat Almaty Foto: Tangkapan layar Instagram@f.c.kairat
0 Komentar

Selain itu, akademi Kairat kini menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tengah. Nama Dastan Satpayev, penyerang muda kelahiran 2008, menjadi simbol keberhasilan proyek ini.

Baru berusia 16 tahun, Satpayev sudah menembus tim utama dan dilaporkan menjadi incaran Chelsea, yang bahkan menyiapkan opsi transfer senilai €4 juta saat ia berusia 18 tahun nanti.

Mengapa Bisa Main di Liga Champions?

Secara geografis, Kazakhstan memang lebih dekat ke Asia. Namun sejak 2002, federasi sepak bolanya bergabung dengan UEFA, bukan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia).

Baca Juga:Lini Serang Urutan Kesebelas di Serie A, Roma Butuh Penyerang Baru Jika Ingin Raih ScudettoWasit Guida Tendang Saelemaekers karena Lakukan Selebrasi Usai Dybala Gagal Eksekusi Penalti

Keputusan ini bersifat strategis: pemerintah ingin menempatkan Kazakhstan lebih dekat ke orbit Eropa, menjadikan sepak bola sebagai sarana diplomasi dan integrasi budaya.

Dengan demikian, Kairat berhak berkompetisi di Liga Champions Eropa. Dan musim ini, mereka menorehkan sejarah dengan menjadi tim Kazakhstan kedua yang tampil di babak utama setelah FC Astana.

Perjalanan Kairat menuju panggung utama Eropa tidak mudah. Mereka harus melewati empat babak kualifikasi.

Setelah menyingkirkan NK Olimpija Ljubljana (Slovenia) dan KuPS (Finlandia), Kairat secara dramatis mengalahkan Slovan Bratislava dan Celtic lewat adu penalti.

Keberhasilan ini langsung menjadi kebanggaan nasional Kazakhstan.

Meski kalah 0-5 dari Real Madrid di laga pertama fase grup, pertandingan itu berubah menjadi malam bersejarah bagi rakyat Kazakhstan, yang menyaksikan untuk pertama kalinya tim mereka menghadapi raksasa Eropa.

Rabu (5/11) dini hari nanti, giliran Inter Milan yang akan menjamu Kairat di San Siro.

Perjalanan tim tamu akan memakan waktu lebih dari delapan jam penerbangan dengan jarak lebih dari 5.200 kilometer—salah satu perjalanan tandang terpanjang di Liga Champions musim ini.

Baca Juga:Fabio Capello: AS Roma Cuma Hebat di Babak PertamaSandro Sabatini: Mike Maignan Buat Milan Tertawa dan Roma Menangis

Kairat kemungkinan besar akan tetap mengandalkan formasi 4-2-3-1 dengan komposisi: Anarbekov; Tapalov, Martynovich, Sorokin, Luis Mata; Arad, Glazer; Mrynskiy, Jorghino, Gromyko; dan Satpayev di lini depan.

Mereka mungkin bukan lawan dengan nama besar, tapi kisah perjuangan Kairat Almaty dari reruntuhan ekonomi menuju panggung Liga Champions menunjukkan bahwa dalam sepak bola, mimpi dari Asia pun bisa menembus jantung Eropa.

0 Komentar