Cuaca Ekstrem, Warga Langkaplancar Pangandaran Meninggal Terbawa Arus Sungai Cijaha

arus Sungai Cijaha
Warga dan tim gabungan mengevakuasi Endi, pria lanjut usia asal Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, yang terseret arus Sungai Cijaha, Selasa, 4 November 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Insiden maut menimpa Endi (85), seorang warga Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, yang ditemukan meninggal dunia setelah terbawa arus Sungai Cijaha pada Senin sore, 3 November 2025.

Pada hari itu, hujan deras mengguyur Langkaplancar sejak pukul 15.00 WIB, menyebabkan banjir bandang yang cukup signifikan.

Endi, yang sebelumnya sedang bekerja di sawah, tidak langsung pulang meskipun anaknya telah mengajaknya kembali ke rumah.

Baca Juga:Sepenggal Cerita Bergantinya Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Windiyatno ke Mayjen Bangun NawokoDisangka Tersesat di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Wisatawan Asal Tangerang Ternyata Sudah Pulang ke Rumah

Hujan yang terus mengguyur hingga malam membuat arus Sungai Cijaha semakin kuat, dan dalam perjalanan pulang, Endi diduga terbawa arus sungai kecil yang melewatinya.

Ali, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Langkaplancar, menjelaskan, pada Senin malam, keluarga korban sempat melakukan pencarian namun tidak berhasil menemukannya.

Pencarian dihentikan pada malam itu, dan keluarga pun kembali ke rumah masing-masing.

Pencarian baru membuahkan hasil pada Selasa pagi, saat seorang warga, Muhayat, yang sedang mencari kayu bakar, menemukan jenazah Endi yang tersangkut di bebatuan sungai sekitar pukul 08.00 WIB.

Muhayat segera memberitahukan temuannya ke pemerintah desa dan warga sekitar untuk melakukan evakuasi.

”Diperkirakan korban terbawa arus sepanjang 4 kilometer jauhnya,” ungkap Ali, Selasa, 4 November 2025.

Camat Langkaplancar, Asep Deni Firdaus, menanggapi kejadian ini dengan rasa prihatin.

Baca Juga:Pangandaran Dapat WDP 3 Tahun Berturut-turut, Sarasa Institute Desak Kemendagri Tindaklanjuti Temuan BPK Hanya 5 yang Ingin Kuliah, Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik di SMKN 2 Pangandaran Terkendala Komputer

Ia mengungkapkan, hujan deras yang turun sepanjang hari itu kemungkinan besar menyebabkan arus sungai menjadi sangat kuat, yang mengakibatkan korban terbawa arus. ”Baru ditemukan tadi pagi,” ungkap Asep Deni.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas, terutama saat cuaca sedang tidak menentu. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar