RADARTASIK.ID – AC Milan kembali menunjukkan ketangguhan mental dan karakter juara setelah menumbangkan AS Roma 1-0 di San Siro pada giornata ke-10 Serie A 2025/2026.
Namun, bukan hanya kemenangan yang menjadi sorotan, melainkan aksi heroik Mike Maignan di bawah mistar gawang.
Penjaga gawang asal Prancis itu tampil gemilang dengan menggagalkan penalti Paulo Dybala di menit ke-83 — sebuah momen yang oleh media-media Italia dijuluki sebagai aksi “Batman” di San Siro.
Baca Juga:AC Milan Tumbangkan AS Roma: Media Italia Sanjung Penampilan Pavlovic dan Maignan, Dybala Diberi Nilai 5Debut Manis Spalletti di Juventus: Marahi Thuram karena Perlambat Tempo, Minta Vlahovic Diberi Bola Udara
“Maignan mengenakan jubah Batman untuk menyelamatkan Milan,” tulis Calciomercato, menyoroti penyelamatan luar biasa yang memastikan tiga poin tetap di tangan Rossoneri.
Kemenangan ini membuat Milan menyamai poin Roma dan Inter dengan 21 angka, hanya terpaut satu dari pemuncak klasemen Napoli.
Gol tunggal Strahinja Pavlovic di penghujung babak pertama menjadi pembuka keunggulan, namun penyelamatan Maignan-lah yang memastikan kemenangan di ujung laga.
Roma yang tampil agresif sepanjang babak pertama sempat mendapat peluang emas ketika wasit menunjuk titik putih setelah bola mengenai tangan Youssouf Fofana.
Dybala, sang spesialis penalti, maju sebagai eksekutor, namun Maignan membaca arah bola dengan sempurna dan menepisnya ke sisi kanan gawang. San Siro pun bergemuruh.
Setelah laga, Maignan berbagi pandangannya dalam wawancara eksklusif bersama DAZN.
Ia menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hanya soal satu aksi penyelamatan, tetapi hasil kerja keras dan mentalitas kolektif tim.
“Ini tiga poin penting, seperti semua poin lainnya yang harus kami perjuangkan,” ujar Maignan dengan nada rendah hati.
Baca Juga:Napoli vs Como: Ujian Filosofi Sepak Bola Menyerang Fabregas Melawan Penguasaan Bola ala ConteGervinho Yakin AS Roma Kalahkan AC Milan di San Siro: Mereka Punya Pertahanan yang Sulit Dibobol
“Kami sudah berada di jalur yang sama sejak awal musim. Ketika kami menjalani pertandingan seperti ini dan bermain bersama, kami hanya bisa meraih hasil positif,” lanjutnya.
Maignan juga menolak euforia berlebihan terkait peluang Milan merebut Scudetto musim ini.
“Masih terlalu dini untuk bermimpi, ini baru bulan November. Kami punya tim yang bagus, kami kompak dan bersatu. Tapi kami harus menjalani satu pertandingan demi satu. Target besar itu ada, kami ingin memenangkan segalanya, tapi fokus kami tetap pada laga berikutnya,” katanya.
