TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Management Student Organization (MSO) Universitas Siliwangi kembali menghadirkan kegiatan tahunan Management Vaganza yang dikemas lebih meriah tahun ini.
Mengusung tema The Future of Management, acara tersebut tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas mahasiswa baru, tetapi juga wadah kolaborasi dengan masyarakat melalui berbagai kompetisi dan bazar bisnis.
Kegiatan yang berlangsung di dua lokasi, yakni di Gedung Mandala Kampus 1 dan Fakultas Teknik Unsil Kampus 2 pada 29 dan 30 Oktober 2025 ini merupakan bagian dari rangkaian Masa Bimbingan Jurusan Manajemen.
Baca Juga:Indosat Tunjukkan Kinerja Stabil, Dorong Inovasi dan Daya Saing Digital NasionalJNE Gelar JLC Member Gathering di Tasikmalaya, Tingkatkan Skill dan Dukung Pertumbuhan Bisnis Member
Acara ini sekaligus menjadi momentum penutup yang mempertemukan unsur akademik, kewirausahaan, dan kreativitas mahasiswa dalam satu perayaan besar.
Ketua Pelaksana, Deri Muhammad Ridwan, mengatakan bahwa tahun ini Management Vaganza dirancang dengan skala yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.
“Ini yang terakhir dari rangkaian masa bimbingan, jadi perayaannya cukup besar. Bakal ada videotron, penampilan bakat, band, dan masih banyak lagi,” ujar Deri.
Tahun ini, hajat besar jurusan Manajemen ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa baru Unsil, tetapi juga melibatkan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia melalui Business Case Competition (BCC) tingkat nasional.
Deri mengungkapkan, dari 30 universitas yang berpartisipasi, lima kampus berhasil lolos ke babak final, yaitu IPB, UI, ITB, UNJ, dan Unsil.
“Kalau tahun lalu nasionalnya BPC, tahun ini kami ganti jadi BCC supaya output-nya lebih jelas dan bisa diterapkan oleh perusahaan,” jelasnya.
Sementara itu, bagi mahasiswa baru Jurusan Manajemen Unsil, panitia menyelenggarakan Business Plan Competition (BPC) dan lomba esai.
Baca Juga:Bersama Bank Indonesia, Batik Dahon Pangandaran Mendunia, Gunakan Teknik Ecoprint dan Angkat Motif FloraPeringati HORI ke-79, Kemenkeu Satu Priangan Timur Gelar Baksos untuk ODGJ Yayasan Mentari Hati
Melalui BPC, peserta merancang rencana bisnis yang kemudian diimplementasikan dalam Management Business Expo, bazar yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan ini.
“Kalau BPC itu khusus untuk mahasiswa baru. Mereka membuat rencana bisnis, lalu diterapkan di bazar. Jadi tidak berhenti di konsep saja, tapi benar-benar dijalankan,” tutur Deri.
Selain menampilkan karya mahasiswa, bazar turut menghadirkan aneka kuliner khas daerah dalam nuansa pekan budaya. Konsep tersebut, menurut Deri, menjadi simbol keterpaduan antara nilai tradisional dan semangat inovasi yang diusung tema tahun ini.