RADARTASIK.ID – Kabupaten Pangandaran selalu menawarkan daya tarik wisata alam yang luar biasa.
Salah satu destinasi yang kini mulai banyak dikunjungi wisatawan adalah Situ Cisamping, sebuah danau alami yang terletak di Desa Batukaras.
Tempat wisata ini menjadi alternatif menarik bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana tenang sebelum beranjak ke pantai terkenal seperti Pantai Batukaras dan Pantai Pangandaran.
Baca Juga:Review Jujur B Erl WOW Lightening Body Serum, Kulit Belang Hilang Total!Temukan Keindahan Sodong Lalay, Hidden Gem Garut Selatan yang Bikin Takjub
Situ Cisamping menawarkan nuansa alam yang berbeda dari hiruk pikuk pantai.
Berada di tengah perkampungan yang asri, destinasi ini memancarkan kesejukan dan kedamaian alami yang membuat siapa pun betah berlama-lama.
Tak heran jika banyak wisatawan menjadikannya spot favorit untuk healing, piknik keluarga, atau sekadar bersantai menikmati semilir angin di tepi danau.
Daya Tarik Situ Cisamping
Situ Cisamping adalah danau alami seluas kurang lebih 30 hektar yang dikelola oleh warga Desa Batukaras.
Letaknya hanya sekitar 10 menit dari Pantai Batukaras, sehingga sangat mudah diakses oleh pengunjung.
Air di danau ini terkenal jernih dan tidak pernah kering, bahkan saat musim kemarau.
Pepohonan rindang dan udara yang sejuk menciptakan suasana damai yang cocok untuk melepas penat.
Baca Juga:3 Rekomendasi Tempat Wisata Populer di Jawa Barat yang Wajib Kamu KunjungiSensasi Negeri di Atas Awan! Buffalo Hill Garut, Tempat Camping Favorit Para Pecinta Alam
Bagi yang suka berfoto, banyak spot alami yang estetik dan instagramable tanpa perlu banyak sentuhan buatan manusia.
Selain itu, pengunjung bisa menikmati aktivitas seru seperti naik perahu bebek, berkeliling dengan kano, atau sekadar memberi makan ikan di pinggir danau.
Bagi pencinta alam, area sekitar Situ Cisamping juga cocok untuk camping ringan karena tersedia lahan luas dan datar dengan panorama indah.
Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
Salah satu hal yang membuat wisata Situ Cisamping menarik adalah harga tiketnya yang sangat murah.
Hingga saat ini, belum ada tarif resmi dari pemerintah daerah.
Pengunjung hanya diminta memberikan donasi seikhlasnya untuk mendukung kebersihan dan pengelolaan tempat wisata.
Namun jika ingin menikmati wahana seperti bebek air atau kano, pengunjung cukup membayar mulai dari Rp 2.500 hingga Rp 10.000 per orang.
Fasilitas di kawasan ini cukup lengkap untuk ukuran destinasi desa wisata.