Debut Manis Spalletti di Juventus: Marahi Thuram karena Perlambat Tempo, Minta Vlahovic Diberi Bola Udara

Luciano Spalletti
Luciano Spalletti Foto: Tangkapan layar Instagram@juventus
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Luciano Spalletti memulai petualangan barunya bersama Juventus dengan penuh emosi, intensitas, taktik kejutan.

Dalam debutnya di kursi pelatih Bianconeri, Spalletti langsung menunjukkan karakter khasnya: gestur tegas di pinggir lapangan, teriakan instruksi, serta analisis tajam terhadap setiap detail permainan.

Kemarin, Juventus sukses meraih tiga poin di kandang Cremonese, kemenangan kedua secara beruntun—dengan mencetak lima gol dan hanya kebobolan dua.

Baca Juga:Napoli vs Como: Ujian Filosofi Sepak Bola Menyerang Fabregas Melawan Penguasaan Bola ala ConteGervinho Yakin AS Roma Kalahkan AC Milan di San Siro: Mereka Punya Pertahanan yang Sulit Dibobol

Tren positif yang menandai kebangkitan tim setelah periode sulit bersama Igor Tudor.

Namun, media Italia menegaskan bahwa kemenangan ini belum bisa disebut “efek pelatih baru”.

Mereka menilai para pemainlah yang mulai menemukan kembali rasa percaya diri, kebebasan dalam bergerak, serta kejelasan dalam bermain.

“Para pemain sedang membebaskan diri dari beban seragam ini. Mereka perlu bermain lebih ringan dan lebih bebas,” tulis Calciomercato menekankan pentingnya aspek mental dalam transisi Juventus ke arah yang lebih menyerang.

Debut Spalletti juga menandai kembalinya Juventus pada kemenangan tandang, sesuatu yang jarang terjadi musim ini.

Spalletti bahkan mengejutkan publik dengan keputusan berani memainkan Teun Koopmeiners di posisi yang tidak biasa.

Ia menjelaskan bahwa sang gelandang asal Belanda pernah bermain di posisi serupa pada awal kariernya di Eredivisie.

Baca Juga:Lini Tengah Jadi Senjata AC Milan Patahkan Rekor Kemenangan Tandang AS RomaAC Milan diminta Istirahatkan Modric: Main 191 Menit dalam 5 Hari Tak Baik untuk Pahlawan Super Usia 40 Tahun

Eksperimen itu ternyata berhasil: Juventus tampil dominan, terutama di babak pertama.

Spalletti tampak aktif di tepi lapangan, kerap memberikan instruksi langsung kepada para pemain.

Ia secara khusus menyoroti Kephren Thuram, yang dinilai terlalu sering memperlambat tempo saat Juventus seharusnya mempercepat permainan.

Dalam beberapa momen, kamera bahkan menangkap Spalletti melontarkan teguran keras kepada gelandang asa Perancis itu.

Selain itu, pelatih berusia 65 tahun itu juga meminta para gelandang untuk lebih sering melepaskan bola-bola tinggi ke arah Dusan Vlahovic, yang dinilainya bisa menjadi ancaman besar lewat duel udara.

Instruksi itu terbukti efektif, dengan beberapa peluang berbahaya lahir dari skema umpan silang dan bola lambung ke kotak penalti.

Meski unggul di babak pertama, Spalletti belum sepenuhnya puas.

0 Komentar