GARUT, RADARTASIK.ID – Persigar Garut harus menelan kekalahan pahit pada laga perdana Liga 4 Seri 1 Piala Gubernur Jawa Barat setelah takluk 1-2 dari Perses Sumedang.
Pertandingan yang digelar di Stadion Dalem Bintang, Kompleks SOR RAA Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu, 1 November 2025, menjadi pembuka perjalanan tim kebanggaan warga Garut di kompetisi tersebut.
Sejak peluit awal dibunyikan, Persigar Garut tampil agresif dengan mengambil inisiatif serangan.
Baca Juga:Panduan Lengkap Desain Teras Rumah Minimalis yang Estetik dan FungsionalEks Anggota DPR RI Soroti Banjir di Sukaratu Tasikmalaya, Tambang Pasir Galunggung Disinyalir Jadi Penyebab
Upaya itu dilakukan untuk mencetak gol lebih dulu dan membangun kepercayaan diri para pemain.
Beberapa peluang sempat tercipta, namun belum berbuah hasil.
Kebuntuan akhirnya pecah di pertengahan babak pertama.
Pemain Persigar Garut, Rudi Hermansyah, sukses memanfaatkan peluang menjadi gol indah yang membuat tuan rumah unggul 1-0.
Hingga babak pertama usai, skor tak berubah dan Persigar menutup paruh waktu dengan keunggulan tipis.
Memasuki babak kedua, Persigar Garut kembali mencoba menekan untuk memperlebar jarak.
Namun, sejumlah peluang gagal dikonversi menjadi gol.
Situasi berbalik ketika Perses Sumedang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat serangan cepat.
Tak lama berselang, petaka datang bagi Persigar.
Salah satu pemainnya melakukan pelanggaran handball di area terlarang yang berujung penalti bagi Perses.
Eksekusi yang dilakukan pemain Perses berjalan mulus dan membawa tim tamu berbalik unggul 2-1.
Baca Juga:14 Atlet Renang Kabupaten Garut Lolos Babak Kualifikasi Porprov 2026, Targetkan Medali Emas Viral Zulfa, Siswi Garut Sekolah Sambil Gendong Adik dan Berjualan
Meski di penghujung laga Perses Sumedang harus bermain dengan 10 orang akibat kartu kuning kedua yang diterima salah satu pemainnya, Persigar gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 1-2 untuk kemenangan Perses Sumedang.
Pelatih Soroti Kepemimpinan Wasit
Pelatih Persigar Garut, Asep Angga, menyampaikan rasa kecewanya terhadap hasil pertandingan.
Ia menilai anak asuhnya sudah tampil maksimal dan mampu menguasai jalannya laga.
Namun, menurutnya ada beberapa faktor nonteknis yang membuat timnya dirugikan.
Angga menilai sejumlah keputusan wasit di lapangan banyak yang keliru dan tidak konsisten, sehingga membuat permainan Persigar Garut terganggu.
Ia juga menyoroti kepemimpinan wasit yang dianggap kurang tegas dan tidak memberikan keadilan dalam beberapa momen krusial.
Meski kecewa, Angga tetap memberikan apresiasi kepada para pemain yang sudah berjuang keras sepanjang pertandingan.