RADARTASIK.ID – Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang membutuhkan tambahan modal untuk memperluas bisnis, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI bisa menjadi solusi yang tepat.
Program pembiayaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini menawarkan pinjaman modal usaha dengan bunga rendah dan proses pengajuan yang cepat, bahkan hingga plafon Rp500 juta.
Pinjaman ini memiliki suku bunga tetap sebesar 0,5 persen per bulan, atau sekitar 6 persen per tahun, jauh lebih rendah dibandingkan kredit komersial lainnya.
Baca Juga:11 Drama Korea Terbaru Rilisan November 2025, Wajib Masuk Daftar Tontonan!Tayang Perdana Malam Ini! Ini Sinopsis dan Jam Tayang Drama Korea Last Summer
Tujuannya jelas, yaitu membantu para pengusaha kecil agar bisa fokus menjalankan dan mengembangkan bisnis tanpa tekanan dari biaya pinjaman yang berat.
Keunggulan Pinjaman KUR BRI Rp150 Juta
Salah satu daya tarik utama KUR BRI adalah plafon pinjamannya yang bisa mencapai Rp150 juta, dengan tenor yang sangat fleksibel mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan.
Skema ini memungkinkan pelaku usaha menyesuaikan jangka waktu pembayaran sesuai kemampuan finansial dan kondisi arus kas usaha.
Simulasi Cicilan KUR BRI Rp150 Juta
Agar lebih mudah memahami perhitungannya, berikut simulasi cicilan berdasarkan tenor pinjaman:
– 12 bulan: Rp13.250.000
– 18 bulan: Rp9.083.333
– 24 bulan: Rp7.000.000
– 36 bulan: Rp5.966.667
– 48 bulan: Rp3.875.000
– 60 bulan: Rp3.250.000
Syarat Pengajuan KUR BRI
Untuk mengajukan pinjaman KUR BRI sebesar Rp150 juta, calon debitur perlu memenuhi beberapa ketentuan dasar.
Pertama, pemohon harus berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) dan berusia minimal 17 tahun, atau 21 tahun bagi pengajuan kategori KUR Mikro.
Selain itu, usaha yang diajukan untuk pembiayaan harus sudah berjalan minimal 6 bulan.
Baca Juga:Rekomendasi Mobil Listrik Hemat Biaya! Pajak BYD M6 hanya Rp143 Ribu per Tahun4 Keunggulan Mobil Listrik, Biaya 8 Kali Lebih Murah dari Mobil Bensin
Beberapa dokumen wajib yang harus disiapkan meliputi Surat Keterangan Usaha (SKU), KTP, dan Kartu Keluarga (KK).
Pemohon juga disyaratkan tidak sedang memiliki kredit produktif di lembaga keuangan lain, serta memiliki riwayat kredit yang baik.
Untuk pinjaman di atas Rp100 juta, biasanya agunan tambahan akan diperlukan sebagai jaminan.
Selain itu, calon debitur juga perlu memiliki rekening aktif di Bank BRI agar proses pencairan dan pembayaran cicilan dapat dilakukan dengan mudah.
Adapun NPWP bersifat opsional, namun disarankan untuk disertakan guna memperlancar proses verifikasi data.