Bangunan UMKM di Jalan Baru Kota Tasikmalaya Ambruk Diterpa Angin Kencang

bangunan ambruk di jalan baru purbaratu kota tasik
Salah satu bangunan kafe di Jalan Lingkar Utara, Purbaratu Kota Tasikmalaya luluh lantak oleh angin saat hujan Sabtu sore. (Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

Cuaca ekstrem di Kota Tasikmalaya sepanjang akhir Oktober hingga awal November ini memang memicu banyak peristiwa serupa.

Berdasarkan rekapitulasi BPBD Kota Tasikmalaya per 1 November 2025 pukul 23.57 WIB, tercatat sedikitnya 23 kejadian bencana di berbagai kecamatan. Yakni 2 titik pohon tumbang, 10 unit rumah rusak, 8 titik genangan banjir dan 1 titik tebing longsor dengan TPT jebol.

Menilik banyaknya insiden dalam waktu berdekatan, Pemerintah Kota Tasikmalaya sejak 25 Juli lalu telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga akhir Desember 2025.

Baca Juga:Soal Pinjaman Pemkab Tasik Rp 230 M, Hj Nurhayati Effendi: Hati-Hati Terpeleset!Warga Sinagar Kabupaten Tasikmalaya Gelar Doa Bersama untuk Endang Juta

Hal itu juga sejalan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang menetapkan status siaga darurat bencana hingga April 2026.

Jalan yang bakal menjadi akses vital menuju Bandara Wiriadinata dan Tol Getaci itu, dalam dua tahun terakhir berubah menjadi kawasan ekonomi baru.

Tentu saja, belum memiliki perlindungan struktural memadai, sebab tak diperuntukkan aktivitas jual-beli. Minimnya pohon pelindung, drainase terbuka, serta bangunan tanpa fondasi kuat membuat kawasan itu rawan setiap kali cuaca ekstrem datang. (Ayu Sabrina)

0 Komentar