TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga di sekitar Terminal Singaparna mengeluhkan kondisi terminal yang semakin memprihatinkan. Selain banyak tumpukan sampah dan jalan rusak, area terminal juga dipenuhi bekas botol minuman keras (miras) serta bungkus alat kontrasepsi pria.
Saat hujan, genangan air muncul di hampir seluruh sudut terminal, sementara lubang di jalan membuat jalur kendaraan umum seperti bus, elf, dan angkot sulit dilalui.
“Banyak berserakan sampah, termasuk botol bekas itu (miras, red). Setiap hari juga suka terlihat. Jadi kurang enak dipandangnya,” ujar Jajang, seorang pejalan kaki yang kerap melintas di area terminal, Jumat (31/10/2025).
Baca Juga:Warga Sinagar Kabupaten Tasikmalaya Gelar Doa Bersama untuk Endang JutaUsai Dilimpahkan ke Kejari Bandung, Bos Pasir Galunggung Kini Dititip di Lapas Kebonwaru
Ia menambahkan, botol bekas alkohol kini tidak hanya ditemukan di tempat tersembunyi, tetapi juga di depan area terminal yang mudah terlihat oleh penumpang.
“Bahkan di samping tembok pembatas antara terminal dengan SDN 8 Singaparna sering terlihat bekas botol alkohol, termasuk sampah,” katanya.
Menurut Jajang, belum diketahui siapa yang membuang sampah botol miras dan plastik alat kontrasepsi tersebut.
“Nggak tahu yang minumnya siapa, cuma memang sering terlihat botolnya berserakan,” tuturnya.
Kepala Terminal Singaparna, Suhendar, mengaku belum mengetahui adanya temuan tersebut. Ia menegaskan bahwa segala bentuk aktivitas yang melanggar hukum dilarang di area terminal.
“Kalau ketahuan pasti kami larang, karena di area terminal tidak boleh ada aktivitas yang dianggap melanggar hukum, seperti menjual atau minum miras, perjudian, atau bahkan prostitusi,” tegasnya. (Diki Setiawan)
