Dengan adanya kerangka logis ini, seluruh pihak—mulai dari pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, hingga lembaga penempatan tenaga kerja—dapat memainkan perannya secara jelas dan terukur.
Raden Umar, juga anggota Tim Kerja Wakil Menteri Desa PDT, menekankan pentingnya memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat desa.
Langkah strategis ini diharapkan dapat mencetak SDM unggul yang siap bersaing, khususnya di sektor keperawatan.
Baca Juga:Jangan Biarkan Ego di Jalan Raya Menghancurkan Kebahagiaan KeluargamuBukan Sekadar Komunitas Motor, CBR Club Bandung Rayakan Dua Dekade Jadi Keluarga
Ia menilai bahwa memperluas akses pendidikan di pedesaan akan mempercepat transformasi sosial dan ekonomi desa.
Peningkatan kualitas pendidikan, katanya, akan berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat desa.
Kerja sama ini juga akan mencakup integrasi program pengembangan tenaga keperawatan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), lembaga vokasi, dan lembaga penempatan tenaga kerja resmi.
Ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses pelatihan dan penyaluran tenaga perawat berjalan dengan transparan, legal, dan berkelanjutan.
Kerja sama Kemendes PDT dan FIK UI ini akan membuka peluang baru bagi masyarakat desa untuk berperan dalam sektor kesehatan di tingkat nasional, sekaligus memperluas akses kerja internasional.
Sudrajat menambahkan bahwa sinergi antara kedua pihak ini bukan hanya memperkuat sektor kesehatan di desa, tetapi juga menjadi model pemberdayaan SDM berbasis kompetensi internasional.
Hal ini diharapkan akan meningkatkan posisi Indonesia dalam ekosistem migrasi tenaga kesehatan dunia. (*)
