Peristiwa bencana seperti yang terjadi di Sukaratu seharusnya menjadi peringatan serius bagi semua pihak, bukan sesuatu yang diterima sebagai rutinitas musiman.
”Alam tidak pernah salah. Yang sering salah adalah cara kita memperlakukannya,” ujarnya.
Pembangunan di daerah rawan bencana harus memperhatikan keseimbangan antara ekonomi, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga:Tanggul Tambang Pasir Galunggung Jebol, Puluhan Rumah di Sukaratu Tasikmalaya TerendamUsai Dilimpahkan ke Kejari Bandung, Bos Pasir Galunggung Kini Dititip di Lapas Kebonwaru
Menurutnya, tambang boleh saja beroperasi, tetapi harus ada aturan yang jelas dan pengawasan yang ketat.
Infrastruktur yang dibangun pun harus tahan terhadap bencana.
Nurhayati berharap agar pemerintah tidak hanya hadir setelah bencana terjadi, tetapi juga sebelum bencana datang.
”Jangan tunggu korban dulu baru rapat. Pemerintah harus hadir sebelum air datang, bukan setelahnya,” tegasnya. (*)
