AC Milan diminta Istirahatkan Modric: Main 191 Menit dalam 5 Hari Tak Baik untuk Pahlawan Super Usia 40 Tahun

Luka Modric
Luka Modric Foto: Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Luka Modric memang masih ajaib, tapi bahkan pahlawan super pun butuh istirahat.

Setelah tampil selama 191 menit hanya dalam lima hari, sejumlah pengamat mulai khawatir AC Milan terlalu memaksakan gelandang Kroasia itu yang kini sudah berusia 40 tahun.

Musim ini menjadi yang pertama bagi Modric berseragam Rossoneri setelah datang secara gratis dari Real Madrid pada musim panas lalu.

Baca Juga:Samai Catatan Gol Lautaro Martinez, Mantan Pemain Akademi Inter Jadi Incaran BournemouthAC Milan Tak Punya Penyerang Saat Lawan AS Roma, Allegri Siapkan Formula Baru untuk Kejutkan Gasperini

Kedatangannya disambut antusias sekaligus tanda tanya besar: apakah ia akan menjadi pengatur tempo utama, atau hanya sosok senior di bangku cadangan?

Keraguan itu segera terjawab di awal musim. Massimiliano Allegri langsung menjadikannya pemain inti—tanpa kompromi.

Modric selalu tampil, kapan pun dan di posisi mana pun dibutuhkan. Bahkan, akhir pekan ini saat menjamu AS Roam, ia berpeluang menjadi starter untuk keempat kalinya secara beruntun.

Namun data menunjukkan tanda-tanda kelelahan mulai muncul.

Sepanjang musim 2025–2026, Modric sudah tampil di 10 dari 11 laga Milan di semua kompetisi, sembilan kali sebagai starter, dan bermain penuh dalam tujuh laga.

Total menit bermainnya telah mencapai 809—angka yang membuatnya jadi pemain non-kiper keenam paling sering dimainkan oleh Allegri.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding dua musim terakhirnya di Real Madrid.

Pada musim 2024–2025, Modric menjadi starter di 27 dari 56 laga (48%), sementara musim sebelumnya hanya 23 dari 46 laga (50%).

Baca Juga:Jadi Pelatih Juventus, Ultras Napoli Tuding Spalletti Pengkhianat6 Rahasia Calhanoglu Jadi Pencetak Gol Terbanyak Inter Milan

Meski tetap penting di Madrid, kala itu ia lebih sering dirotasi berkat melimpahnya stok gelandang top seperti Bellingham, Valverde, dan Tchouaméni.

Kini di Milan, kondisinya berbeda. Pada laga melawan Atalanta di New Balance Arena tengah pekan lalu, Modric untuk pertama kalinya terlihat “manusiawi”.

Ia gagal mengontrol tempo permainan seperti biasanya, sementara lini tengah Milan tampak kewalahan menghadapi tekanan tinggi dari La Dea.

Kesalahan dalam proses gol penyeimbang Ademola Lookman menjadi sorotan.

Bukan semata karena kehilangan bola, tapi karena hal itu jarang sekali terjadi pada gelandang sekelas Modric—yang dikenal paling rapi dalam menjaga penguasaan.

Data menunjukkan tingkat keberhasilan umpannya di area pertahanan Atalanta hanya 70%, dengan 1/3 umpan panjang sukses dan nihil umpan silang akurat.

0 Komentar