RADARTASIK.ID – Peralihan dari mobil bensin ke mobil listrik di Indonesia kini bukan sekadar tren, tapi juga keputusan ekonomi yang semakin masuk akal.
Tahun 2025 menandai titik balik besar bagi konsumen otomotif, di mana total biaya kepemilikan mobil listrik bisa nyaris delapan kali lebih murah dibandingkan mobil bensin selama lima tahun penggunaan.
Berikut beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh mobil listrik, serta simulasi biaya kepemilikan selama 5 tahun.
1. Biaya Servis Mobil Listrik Lebih Ringan
Baca Juga:Choi Woo Shik Kunjungi Ibu Jung So Min di Drakor Would You Marry Me Episode 8Akses Permodalan Tanpa Riba! Ini Skema Pinjaman KUR BSI Rp50 Juta Per November 2025
Salah satu keunggulan utama mobil listrik adalah biaya perawatan yang jauh lebih rendah dibandingkan mobil bensin.
Untuk contoh, Wuling Air EV hanya membutuhkan biaya servis tahunan sekitar Rp500 ribu, karena tidak memerlukan penggantian oli mesin, busi, atau filter udara seperti kendaraan konvensional.
Sebaliknya, mobil bensin seperti Toyota Avanza atau Honda Jazz rata-rata menghabiskan sekitar Rp3 juta per tahun, belum termasuk penggantian komponen berkala seperti kampas rem atau filter bahan bakar.
Jika dikalikan lima tahun, selisihnya bisa mencapai belasan juta rupiah hanya dari sektor perawatan.
2. Listrik Jauh Lebih Hemat dari Bensin
Pengeluaran terbesar dalam kepemilikan kendaraan biasanya berasal dari biaya energi.
Simulasi penggunaan harian sekitar 20 km menunjukkan bahwa mobil listrik hanya membutuhkan sekitar Rp1,2 juta per tahun untuk pengisian daya di rumah.
Sementara itu, mobil bensin bisa menelan biaya hingga Rp12 juta per tahun untuk bahan bakar, angka yang akan meningkat jika harga BBM naik.
Dalam periode lima tahun, mobil listrik hanya memerlukan total biaya operasional sekitar Rp8 juta, sedangkan mobil bensin bisa menembus Rp60 juta atau lebih.
3. Garansi Baterai Panjang Kurangi Risiko Besar
Baca Juga:Skema Terbaru KUR BNI 2025 Pinjaman Hingga Rp500 Juta dengan Bunga Super RinganTabel Angsuran KUR BRI 2025 Rp25 Juta, Bunga 6% Per Tahun dan Proses Pengajuan Cepat
Salah satu kekhawatiran utama calon pembeli mobil listrik adalah biaya penggantian baterai, yang dapat mencapai Rp70 juta–Rp90 juta untuk model kecil seperti Air EV.
Namun, kekhawatiran ini kini mulai berkurang berkat garansi panjang dari pabrikan.
Beberapa merek seperti Wuling dan Hyundai memberikan garansi baterai hingga delapan tahun atau 160.000 km, sehingga pengguna tidak perlu khawatir dengan biaya besar dalam jangka menengah.
