TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMK Bina Putera Nusantara (BPN) Kota Tasikmalaya dikenal sebagai pelopor pendidikan vokasi di bidang farmasi di Priangan Timur. Sejak beroperasi pada 2004 hingga kini terus menancapkan reputasinya sebagai pioner dalam berbagai bidang keahlian.
Kepala SMK BPN, Sri Pujiani MPd, menuturkan, semangat menjadi pelopor telah melekat dalam kultur sekolah. “Setiap kali kami membuka jurusan baru, kami selalu menjadi yang pertama. Itu yang membedakan SMK BPN dengan sekolah lain,” ujarnya.
Tak hanya soal jurusan, sekolah ini juga menjadi pelopor dalam inovasi pembelajaran dan pengembangan karakter.
Baca Juga:JNE Gelar JLC Member Gathering di Tasikmalaya, Tingkatkan Skill dan Dukung Pertumbuhan Bisnis MemberBersama Bank Indonesia, Batik Dahon Pangandaran Mendunia, Gunakan Teknik Ecoprint dan Angkat Motif Flora
Selama tiga tahun terakhir, sekolah ini berstatus Sekolah Pusat Keunggulan (PK) dengan fokus pada program Caregiver atau perawat lansia. Melalui program itu, sekitar 30 lulusan telah berhasil bekerja di Jepang.
“Program ini menjadi kebanggaan kami karena mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga siswa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, peserta yang akan diberangkatkan menjadi tenaga migran profesional diwajibkan untuk mengikuti pelatihan enam bulan bersama LPK, dengan prioritas penguasaan bahasa Jepang.
“Kalau ke Jepang itu harus bahasanya dulu yang dikuatkan. Kalau masalah kompetensi, skill itu nanti terakhir. Kalau bahasanya sudah N4, baru pendidikan ke profesionalan,” jelasnya.
Menariknya, peserta tidak hanya dari jurusan kesehatan, tetapi juga jurusan lain. “Kemarin ada dari jurusan telekomunikasi yang ikut dan lolos menjadi tenaga ahli di bidang kesehatan,” ungkapnya.
Di samping pencapaian akademik, SMK BPN menekankan pendidikan karakter melalui pembiasaan religius dan disiplin di mana setiap pagi, siswa melaksanakan salat duha sebelum belajar.
“Anak-anak kami biasakan datang sudah berwudu. Dampaknya kelas jadi bersih karena dipakai salat, jadi otomatis mereka menjaga kebersihan,” tutur Sri.
Baca Juga:Peringati HORI ke-79, Kemenkeu Satu Priangan Timur Gelar Baksos untuk ODGJ Yayasan Mentari HatiTumbuhkan Kreativitas Anak, Alhambra Hotel & Convention Tasikmalaya Gelar Kids Artventure Coloring Competition
Sekolah juga memiliki program Hanca Kelas, yaitu tadarus Al-Qur’an berkelanjutan agar siswa minimal khatam satu kali selama masa belajar.
Selain itu, ada program Koin Berkah (Konsisten, Ibadah, Niat, Berjamaah, Raih Keberkahan) untuk menumbuhkan kebiasaan salat berjamaah.
“Anak yang sudah salat Zuhur dan Ashar akan mendapat koin sebagai tiket pulang. Kalau tidak dipaksa, pembentukan karakter itu lama,” ujarnya.
