TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penantian panjang rotasi mutasi pejabat dan pengisian jabatan-jabatan kosong di Pemkot Tasikmalaya akhirnya terjawab.
Sebanyak 192 pejabat resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan di halaman Kantor BKPSDM Kota Tasikmalaya, Jumat (31/10/2025).
Dari pelantikan tersebut, sebagian posisi jabatan di berbagai Organisasi Perangkat Daerah masih mengalami kekosongan.
Baca Juga:Warga Sinagar Kabupaten Tasikmalaya Gelar Doa Bersama untuk Endang JutaUsai Dilimpahkan ke Kejari Bandung, Bos Pasir Galunggung Kini Dititip di Lapas Kebonwaru
Dalam waktu dekat ini, pergeseran dan promosi jabatan akan kembali dilaksanakan oleh Pemkot Tasikmalaya.
Pelantikan yang sudah dilaksanakan mencakup pejabat hasil manajemen talenta, rotasi, dan pengisian jabatan administrator serta pengawas yang sempat kosong.
Dari data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), sebanyak 109 pejabat merupakan hasil promosi atau pengangkatan jabatan baru, sedangkan 79 pejabat menjalani mutasi atau rotasi antarposisi.
Empat di antaranya merupakan pejabat eselon II hasil seleksi manajemen talenta, yakni Kasatpol PP Yogi Subarkah, Kadis KUKM Perindag Sofyan Z M, Kadis Kesehatan dr Asep Hendra, dan Kadis Lingkungan Hidup Sandi Lesmana.
Dalam paparannya, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan menegaskan bahwa pelantikan kali ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari proses pembinaan karier yang lebih sehat dan berbasis kinerja.
“Ini bukan amanah dari wali kota, sekda, atau pun kepala BKPSDM. Tapi dari masyarakat. Takdir ini yang terbaik bagi diri kita, orang sekitar kita, dan warga kota,” tegasnya di hadapan para pejabat yang baru dilantik.
Viman menambahkan, proses pelantikan kali ini merupakan hasil dari penerapan sistem merit secara bertahap, khususnya pada jenjang eselon III dan IV. “Manajemen talenta mulai kita terapkan bertahap. Mengisi jabatan tidak hanya soal angka-angka indikator kinerja dan kompetensi, tapi juga bagaimana melihat dedikasi serta dampaknya bagi masyarakat,” katanya.
Baca Juga:Masih Tak Percaya Bos Pasir Galunggung Ditahan, Netizen: Maenyak Loba Duit Dipenjara?Sindiran Gubernur Jabar untuk Pangandaran: Wajah Bupati Glowing Tapi Wilayahnya Banyak Sampah Berserakan
Ia juga menyinggung pentingnya adaptasi birokrasi terhadap dinamika nasional, termasuk isu fiskal dan program strategis pemerintah pusat yang harus dikawal hingga ke tingkat daerah. “Administrator dan pengawas saat ini memang masih hibrid, belum sepenuhnya berbasis manajemen talenta seperti eselon II. Tapi arah kita sudah jelas, menuju sistem yang profesional dan objektif,” jelasnya.
