Sacchi Minta Jangan Kritik Camarda yang Menangis Usai Gagal Eksekusi Penalti: Harta Karun Harus Dilindungi

Arrigo Sacchi
Arrigo Sacchi Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Francesco Camarda kembali jadi sorotan setelah gagal mengeksekusi penalti dalam laga melawan Napoli.

Penyerang muda AC Milan yang tengah dipinjamkan ke Lecce itu tampak menahan tangis di bangku cadangan, memperlihatkan betapa besar beban emosional yang ia rasakan usai kegagalan tersebut.

Namun, legenda sepak bola Italia, Arrigo Sacchi, meminta publik untuk tidak mengkritik Camarda.

Baca Juga:Media Italia: Tanpa Pulisic dan Rabiot, AC Milan Cuma Tim Biasa-Biasa SajaBukan Penguasa Ruang Ganti Seperti Conte Atau Mourinho, Spalletti Terancam Gagal di Juventus

Dalam kolomnya untuk La Gazzetta dello Sport, Sacchi menegaskan bahwa momen seperti itu justru merupakan bagian penting dari perjalanan seorang pemain muda menuju kedewasaan yang harusnya disikapi dengan empati, bukan cemoohan.

“Citra Francesco Camarda yang putus asa di bangku cadangan, setelah gagal mengeksekusi penalti dan setelah Napoli unggul lewat Anguissa, adalah bukti bahwa sepak bola bukan hanya soal kegembiraan dan keindahan, tapi juga kekecewaan dan air mata,” tulis Sacchi, seperti dikutip Calciomercato.com.

“Gagal mengeksekusi penalti bukanlah kejahatan. Camarda adalah pemuda berbakat yang bisa memberikan kebahagiaan besar bagi para penggemar. Saya tidak menutup kemungkinan bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi pemain penting bagi tim nasional Italia,” lanjutnya.

Sacchi menilai, tekanan yang dihadapi pemain berusia 17 tahun itu saat ini sudah sangat besar.

Menurutnya, pengalaman seperti ini justru bisa menjadi titik balik bagi perkembangan mental seorang pemain muda.

“Anak muda punya hak — bahkan kewajiban — untuk berbuat salah. Kalau ingin tumbuh, ingin berkembang, dan mencapai hasil luar biasa, kamu harus belajar menanggung kekecewaan,” tulis mantan pelatih legendaris AC Milan tersebut.

Ia menambahkan, “Saat-saat sulitlah yang membentuk karakter seseorang, bukan kemenangan atau tepuk tangan. Saya tahu Camarda pasti ingin melewati fase menyakitkan ini, tapi saya yakin ia akan keluar darinya dengan lebih matang dan lebih sadar akan dirinya sendiri.”

Baca Juga:Allegri Siapkan Taktik Baru saat Hadapi AS Roma:Jadikan Loftus-Cheek sebagai Penyerang TengahSihir Gasperini di AS Roma: Kokoh di Puncak Klasemen Meski Tak Punya Penyerang Masa Depan

Sacchi juga mengingatkan agar publik, media, dan bahkan pelatih tidak memperlakukan Camarda secara berlebihan akibat kegagalannya itu.

“Saya sepenuhnya memahami kekecewaannya, tapi saya ingin mengatakan kepadanya bahwa ia tidak boleh berkecil hati,” sarannya.

0 Komentar