Raih 14 Kemenangan Beruntun, Bayern Munchen Patahkan Rekor AC Milan Capello

Bayern Munchen
Ilustrasi pemain Bayern Munchen Foto: Tangkapan layar Instagram@harrykane
0 Komentar

Di bawah Kompany, Bayern tidak hanya tajam, tapi juga efisien dan stabil. Pertahanan solid, serangan tajam, dan rotasi pemain berjalan mulus.

Meski begitu, sang pelatih tetap menuntut kesempurnaan.

“Terkadang kami terlalu lambat saat bola mati, tapi ketika kami meningkatkan tempo, kami menjadi sangat berbahaya,” ujar Kompany usai laga.

“Yang paling penting adalah memanfaatkan seluruh skuad, karena beberapa pemain akan segera kembali,” lanjutnya.

Baca Juga:Bournemouth Ingin Permanenkan Pemain AC Milan, Madrid Patok Harga Rp86,7 Miliar untuk Biaya Peminjaman EndrickChivu Ogah Ladeni Perang Urat Syaraf Antonio Conte: Buang-Buang Energi

Bayern kini akan menghadapi ujian berat berikutnya melawan Bayer Leverkusen di Bundesliga pada Sabtu mendatang.

Kemenangan akan memperpanjang rentetan fantastis mereka dan menegaskan posisi mereka sebagai salah satu tim paling menakutkan di Eropa musim ini.

Jika tren ini berlanjut, Bayern bukan hanya akan mengukir rekor baru, tetapi juga bisa menulis ulang sejarah dengan melampaui kejayaan AC Milan era Capello yang selama ini dianggap sebagai simbol kesempurnaan sepak bola modern.

0 Komentar