TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di wilayahnya. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang memiliki hubungan dengan perusahaan di luar negeri, khususnya di Jepang.
Bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Tasikmalaya, Pemkab Tasikmalaya memperkenalkan program magang yang bertujuan memberangkatkan tenaga kerja, termasuk mahasiswa, untuk bekerja di Jepang.
Program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga dan keterampilan baru bagi para peserta, yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha sendiri atau bahkan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya
Sebagai contoh, Pemkab Tasikmalaya bekerja sama dengan KADIN Kabupaten Tasikmalaya dan LPK untuk memberangkatkan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung (STTC) untuk mengikuti program magang di Jepang.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk melatih dan mengirimkan tenaga kerja magang yang akan bekerja di Jepang, mendapatkan honor, serta meningkatkan keterampilan mereka.
“Nanti, mereka akan kembali ke daerah dengan pengetahuan dan pengalaman yang bertambah,” ujar Asep.
Kerja sama antara Pemkab Tasikmalaya dan berbagai lembaga pelatihan kerja, baik di Indonesia maupun Jepang, sangat disambut baik.
Menurut Asep, hal ini memungkinkan pemerintah daerah untuk mencetak sumber daya manusia terlatih yang siap bekerja di industri mana pun atau berwirausaha. “Dengan memiliki keahlian, masyarakat dapat bekerja dan menghasilkan pendapatan yang lebih baik,” tambahnya.
Asep juga menegaskan bahwa program ini diharapkan bisa mengurangi kemiskinan dan pengangguran di daerah.
“Ketika banyak pemuda dari daerah ini bekerja atau magang di luar negeri, mereka akan keluar dari zona kemiskinan. Program ini juga mendukung upaya Pemkab Tasikmalaya dalam mendorong lembaga pelatihan kerja untuk menyiapkan tenaga kerja terampil,” katanya.
Baca Juga:Pastikan Tenaga Kerja Terlindungi Jaminan Sosial, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasi Peraturan DaerahTak Bisa Hanya Fokus Jalan, Komisi III Sentil Bupati Tasikmalaya: Jangan Lupakan Pelayanan Dasar Lainnya!
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPM-PTSP-TK) Kabupaten Tasikmalaya, dr H Faisal Soeparianto, mengungkapkan bahwa program magang ini dilakukan selama masa kuliah.
“Mahasiswa yang magang di Jepang akan mendapatkan biaya pemagangan dari perusahaan di Jepang,” terang Faisal.
