RADARTASIK.ID – Mantan gelandang AC Milan, Massimo Ambrosini, menilai Rossoneri bisa tampil baik tanpa Rafael Leao.
Komentarnya muncul setelah hasil imbang Milan melawan Atalanta pada Selasa malam, di mana Leao tampil mengecewakan dan harus ditarik keluar saat turun minum.
Leao sebetulnya datang ke laga itu dengan kepercayaan diri tinggi usai mencetak tiga gol dalam dua pertandingan sebelumnya melawan Fiorentina dan Pisa.
Baca Juga:Gasperini: AC Milan Batu Sandungan AS Roma untuk Puncaki KlasemenSacchi Minta Jangan Kritik Camarda yang Menangis Usai Gagal Eksekusi Penalti: Harta Karun Harus Dilindungi
Namun, pemain asal Portugal itu terlihat kesulitan bergerak bebas karena masalah pada pinggulnya.
Pelatih Massimiliano Allegri bahkan mengonfirmasi bahwa Leao tetap memaksa bermain meski tidak dalam kondisi 100 persen.
Ambrosini, dalam wawancara dengan Cronache di Spogliatoio yang dikutip MilanNews, menyebut keputusan Allegri mengganti Leao sudah tepat.
“Saya juga akan menariknya keluar di akhir babak pertama. Atalanta memang rentan terhadap serangan balik, tapi umpan-umpannya selalu tidak akurat. Pergerakannya tidak meyakinkan,” ujar Ambrosini.
Menurutnya, performa Leao yang inkonsisten sudah menjadi pola dalam beberapa musim terakhir.
Kini, masalah pinggul itu dikabarkan membuatnya absen dalam laga penting melawan AS Roma, setelah sebelumnya menepi lima pekan akibat cedera betis.
Meski begitu, Ambrosini menegaskan Milan tetap mampu tampil solid tanpa Leao saat menjamu Roma di San Siro awal pekan depan.
Baca Juga:Media Italia: Tanpa Pulisic dan Rabiot, AC Milan Cuma Tim Biasa-Biasa SajaBukan Penguasa Ruang Ganti Seperti Conte Atau Mourinho, Spalletti Terancam Gagal di Juventus
“Mereka sudah membuktikannya. Tidak ada yang luar biasa, tapi jelas Allegri ingin memberi pesan kepadanya,” tutup Ambrosini.
Sayangnya, jelang laga sengait melawan Roma, tanpa Christian Pulisic dan Adrien Rabiot, performa AC Milan menurun drastis.
Dalam tiga laga terakhir Serie A melawan Fiorentina, Pisa, dan Atalanta, tim asuhan Massimiliano Allegri hanya meraih lima poin dan tampil tanpa kreativitas.
Corriere dello Sport menilai Milan kini hanyalah “tim biasa” tanpa dua pemain kuncinya itu.
Rabiot memberikan kekuatan fisik dan kepemimpinan di dua fase permainan, sementara Pulisic menawarkan determinasi serta ketajaman di depan gawang.
Ketika keduanya absen, Milan kehilangan keseimbangan dan daya gedor, membuat Rafael Leão kesulitan memecah pertahanan lawan.
Masalah makin berat karena skuad Milan sangat tipis. Allegri hanya memiliki 19 pemain siap pakai dan cedera beruntun membuat rotasi hampir mustahil dilakukan.
