Bukan Penguasa Ruang Ganti Seperti Conte Atau Mourinho, Spalletti Terancam Gagal di Juventus

Luciano Spalletti
Luciano Spalletti Tangkapan layar Instagram@lucianospalletti
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Luciano Spalletti dinilai sebagai pelatih brilian di lapangan, namun kemampuannya saja tidak cukup untuk membenahi kekacauan yang kini melanda Juventus.

Jurnalis Italia, Gianluca Minchiotti, dalam kolom editorialnya di Calciomercato, menilai bahwa eks pelatih Napoli itu bukan tipe sosok yang bisa menyelesaikan semua persoalan Bianconeri seorang diri.

“Spalletti adalah pelatih hebat di lapangan, tapi ia tidak bisa menjadi solusi tunggal bagi semua masalah Juventus,” tulis Minchiotti.

Baca Juga:Bournemouth Ingin Permanenkan Pemain AC Milan, Madrid Patok Harga Rp86,7 Miliar untuk Biaya Peminjaman EndrickChivu Ogah Ladeni Perang Urat Syaraf Antonio Conte: Buang-Buang Energi

“Dan ini bukan hanya karena masalah di tubuh Nyonya Tua sudah terlalu kompleks dan berlangsung lama, tetapi juga karena Spalletti bukan tipe pelatih yang bisa menangani semuanya sendiri,” lanjutnya.

Minchiotti kemudian menegaskan perbedaan mendasar antara Spalletti dan dua pelatih karismatik yang pernah mendominasi Serie A seperti Antonio Conte dan José Mourinho.

Menurutnya, Spalletti unggul dalam aspek taktik dan strategi, tetapi tidak memiliki karakter “penguasa ruang ganti” seperti keduanya.

“Dari segi teknis dan taktis, Spalletti hampir tak tertandingi,” ungkap Minchiotti.

“Bersama Napoli, ia membawa tim itu menjuarai Scudetto dengan permainan indah dan penuh kualitas,” bebernya.

“Namun berbeda dari Conte atau Mourinho, Spalletti tidak bisa mengambil peran lebih besar dari sekadar pelatih,” paparnya.

“Conte dan Mourinho bukan hanya melatih, mereka menjadi klub itu sendiri — dari komunikasi publik, urusan ruang ganti, hingga kadang mempengaruhi kebijakan direksi,” tambahnya.

Baca Juga:Yildiz dan Vlahovic: Pendukung Tudor yang Bawa Juventus Kembali ke Jalur KemenanganInter Kirim Fiorentina ke Zona Degradasi, Penonton di San Siro Ledek Pioli

Minchiotti mencontohkan, Conte dan Mourinho mampu menjadi pusat kekuatan di klub masing-masing.

Mereka tidak hanya menangani taktik, tapi juga membentuk mentalitas klub, sesuatu yang tidak dimiliki Spalletti.

“Spalletti adalah pelatih hebat, tapi hanya pelatih. Ketika beban penuh berada di pundaknya, seperti di tim nasional, ia tampak kewalahan,” ulasnya.

“Kita juga melihat hal serupa di Napoli, di mana ia bekerja baik justru karena fokus pada aspek teknis, sementara De Laurentiis dan Giuntoli mengurus sisi manajemen. Begitu pula di Roma, kasus Totti menunjukkan batasan kemampuan manajerial Spalletti,” terangnya.

0 Komentar