Kesal Banyak Kritik dan Keluhan Masuk ke Pemkot, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Pertanyakan Kinerja Camat-Lurah

evaluasi kinerja camat lurah di kota Tasikmalaya
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Raden Diky Candra memimpin ekspose kinerja Tri Wulan III di Bale Kota, Kamis (30/10/2025). (Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya mencatat telah melaksanakan 110 audiensi dengan berbagai elemen warga sepanjang tahun 2025 di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, kemudian menyoroti kinerja camat dan lurah yang dinilai tak mampu mengondisikan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, sejak awal tahun Pemkot Tasikmalaya beserta SKPD teknisnya kerap menerima kritikan warga melalui audiensi. Mulai dari urusan anggaran, keuangan, infrastruktur, lingkungan hidup, tata ruang, hingga pelayanan pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga:Warga Sinagar Kabupaten Tasikmalaya Gelar Doa Bersama untuk Endang JutaUsai Dilimpahkan ke Kejari Bandung, Bos Pasir Galunggung Kini Dititip di Lapas Kebonwaru

Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hanafi, menjelaskan data tersebut saat memaparkan hasil Ekspose Kinerja Triwulan III di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Kamis (30/10/2025).

Khususnya mengenai catatan kritik yang disampaikan oleh warga kepada pemerintah.

“Totalnya 110 audiensi di seluruh SKPD. Isunya beragam, dari keuangan, ke-PU-an, lingkungan hidup, organisasi kemasyarakatan, tata ruang, pendidikan, sampai kesehatan. Ada mungkin yang, dalam tanda kutip, dibiarkan,” ujar Hanafi.

Ia menilai, banyaknya aduan dan audiensi mencerminkan masih tingginya kebutuhan warga terhadap ruang dialog yang efektif dengan pemerintah.

Namun di sisi lain, hal itu juga menunjukkan ada masalah komunikasi dan tindak lanjut di level pelaksana, terutama pada instansi teknis di bawah.

Dalam forum tersebut hadir Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama, para camat, serta kepala bagian di lingkungan pemerintahan kota.

Forum yang seharusnya menjadi ajang evaluasi internal justru berubah menjadi wadah refleksi bagi banyak persoalan yang belum tuntas di tingkat lapangan.

Menanggapi laporan itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Raden Diky Candra menyampaikan kritik terbuka kepada jajaran birokrasi.

Baca Juga:Masih Tak Percaya Bos Pasir Galunggung Ditahan, Netizen: Maenyak Loba Duit Dipenjara?Sindiran Gubernur Jabar untuk Pangandaran: Wajah Bupati Glowing Tapi Wilayahnya Banyak Sampah Berserakan

Ia menyoroti bahwa banyaknya audiensi dan aksi protes ke pemerintah kota kemungkinan terjadi karena persoalan di tingkat bawah tidak terselesaikan dengan baik.

“Curiga demo-demo sampai ke sini, ke Pak Wali, itu karena tidak selesai di tingkat bawah. Kemungkinan terjadinya banyak audiensi dan demo karena di tataran bawahnya belum terkondisikan. Pak lurah, pak camat, tolong ya. Padahal ini pembinaan sederhana tapi banyak yang kosong,” kata Diky dengan nada tegas.

0 Komentar