TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Usia ke-32 menjadi momentum bagi MTsN 2 Kota Tasikmalaya untuk mempererat kebersamaan antara siswa, guru, dan alumni.
Perayaan milad yang berlangsung 20–25 Oktober 2025 diisi dengan beragam kegiatan bernuansa kreatif dan sosial, mulai dari lomba melukis payung geulis hingga bakti sosial bagi masyarakat sekitar.
Kepala MTsN 2 Kota Tasikmalaya, Asep Saepul Mikdar SAg MPd, mengatakan perayaan milad tahun ini menjadi kesempatan bagi seluruh warga madrasah untuk menjaga kekompakan dan meningkatkan prestasi.
Baca Juga:Peringati HORI ke-79, Kemenkeu Satu Priangan Timur Gelar Baksos untuk ODGJ Yayasan Mentari HatiTumbuhkan Kreativitas Anak, Alhambra Hotel & Convention Tasikmalaya Gelar Kids Artventure Coloring Competition
“Semoga momentum milad ini menjadi ajang memperkuat ukhuwah dan menggali potensi siswa menuju madrasah yang unggul dan berkarakter,” ujarnya.
Menurut Ketua Panitia Milad, Agus SAg MPd, seluruh kegiatan dirancang agar melibatkan semua unsur madrasah. “Kami ingin siswa tidak hanya tampil, tapi juga belajar bekerja sama dan peduli dengan lingkungan sekitar,” katanya.
Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah lomba melukis payung geulis. Kegiatan ini mengangkat tema kearifan lokal Tasikmalaya sekaligus memberi ruang bagi siswa mengekspresikan kreativitas.
Sementara itu, karnaval milad pada Kamis (23/10/2025) menjadi momen paling meriah. Ratusan siswa tampil dengan kostum bernuansa islami dan budaya daerah, disambut antusias oleh guru, orang tua, dan masyarakat sekitar.
Perayaan juga diisi dengan kegiatan doa bersama dan bakti sosial pada Jumat (24/10/2025). Warga madrasah menyalurkan bantuan kepada masyarakat sekitar sebagai wujud kepedulian sosial.
Acara puncak digelar Sabtu (25/10/2025) dengan temu alumni dari berbagai angkatan. Suasana hangat dan penuh nostalgia terlihat saat para alumni kembali ke madrasah dan berbagi cerita tentang perjalanan mereka setelah lulus.
Bagi MTsN 2 Kota Tasikmalaya, usia ke-32 bukan sekadar angka, melainkan penanda komitmen untuk terus tumbuh menjadi madrasah yang kreatif, peduli, dan berkarakter. (Fitriah Widayanti)