Pelatih asal Kroasia tersebut disebut sempat berselisih dengan Comolli dan Modesto terkait keputusan transfer musim panas, terutama mengenai pemain yang ingin dipertahankan dan target yang gagal direkrut.
Sumber internal klub mengonfirmasi bahwa hubungan Tudor dengan manajemen memang menegang sejak awal Oktober.
Tudor merasa permintaannya diabaikan dan proyek yang dijanjikan saat ia direkrut tidak dijalankan sepenuhnya.
Baca Juga:Napoli Kokoh di Puncak Klasemen, Conte Kembali Sindir Presiden Inter MilanCostacurta Sarankan Allegri Cadangkan Leao: Jika Ia Bermain, Milan Kebobolan
Situasi ini membuat ruang ganti kehilangan arah, hingga akhirnya keputusan pemecatan diambil.
Dengan latar seperti ini, komentar Christillin tampak bukan sekadar pembelaan terhadap Tudor, tetapi juga kritik tajam terhadap arah baru Juventus yang dinilai terlalu bergantung pada kebijakan eksekutif asing tanpa fondasi yang kuat.
Setelah memecat Tudor, publik jelas menuntut klub untuk membuktikan bahwa proyek “baru” yang digagas para eksekutif Prancis dengan menunjuka Luciano Spalletti benar-benar membawa perubahan positif, bukan sekadar mengganti pelatih untuk menutupi kegagalan di level manajemen.
