Ditanya Soal Kasus Gizi Buruk yang Dialami Almarhum Usep di Purbaratu, Ini Kata Dinkes Kota Tasikmalaya

gizi buruk di kota tasikmalaya
gambar ilustrasi: AI
0 Komentar

Selama sekitar 40 tahun, Usep hidup dalam keterbatasan. Tubuhnya mengecil, otot kaku, dan ia hanya dapat berkomunikasi melalui bahasa isyarat sederhana yang dipahami keluarga.

Dengan keterbatasan fisiknya, ia tetap berusaha berpindah dari tempat tidur ke kamar mandi dengan menyeret tubuhnya pelan-pelan di lantai.

Meski memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), keluarga mengaku tidak pernah menggunakannya karena ketidaktahuan prosedur. Bantuan sosial pun tidak rutin diterima.

Baca Juga:Usai Dilimpahkan ke Kejari Bandung, Bos Pasir Galunggung Kini Dititip di Lapas KebonwaruMasih Tak Percaya Bos Pasir Galunggung Ditahan, Netizen: Maenyak Loba Duit Dipenjara?

“KIS memang ada, tapi belum pernah dipakai. Kami juga gak tahu harus ke mana,” ujar Una, pihak keluarga.

Ketua RW 06 Kampung Golempang, Asep, menjelaskan bahwa pihak keluarga dan lingkungan telah mencoba melapor berulang kali.

“Dari dulu kami udah coba lapor ke kelurahan, ke dinas juga, tapi belum ada tindak lanjut. Minimal kursi roda atau sembako,” ucapnya.

Kasus ini menyoroti pentingnya sistem pendampingan kesehatan masyarakat, terutama bagi keluarga miskin atau yang kurang mendapatkan informasi layanan kesehatan. Pemerintah diminta memperkuat deteksi dini, edukasi, dan intervensi agar tidak ada warga yang terabaikan dalam jangka panjang. (Ayu Sabrina)

0 Komentar