RADARTASIK.ID – Inter Milan kembali ke jalur kemenangan dengan cara yang meyakinkan setelah sempat terseret dalam kontroversi panas melawan Napoli pekan lalu.
Dini hari tadi, anak asuh asuhan Cristian Chivu menepis segala keraguan dengan membungkam Fiorentina 3-0 di San Siro.
Kemenangan itu tak hanya mengembalikan kepercayaan diri Inter, tapi juga menjadi panggung bagi Chivu untuk menegaskan bahwa dirinya enggan terlibat dalam perang urat saraf yang terus dilontarkan Antonio Conte.
Baca Juga:Yildiz dan Vlahovic: Pendukung Tudor yang Bawa Juventus Kembali ke Jalur KemenanganInter Kirim Fiorentina ke Zona Degradasi, Penonton di San Siro Ledek Pioli
Menjamu Fiorentina di kandang, Inter sukses meraup tiga poin lewat gol Hakan Calhanoglu (dua) dan Luka Sucic.
Gelandang asal Turki itu kini bahkan menjadi top skor sementara Serie A, menegaskan betapa pentingnya peran lini tengah Inter dalam sistem permainan Chivu.
“Saya melihat pendekatan tim, bukan statistik,” kata Chivu kepada DAZN seusai laga.
“Babak pertama kami sedikit ceroboh, tapi di babak kedua kami lebih berani dan efektif. Ada pergerakan hebat, baik kolektif maupun individu, dan saya senang untuk Sucic.”
Chivu bahkan menunda pergantian pemain hingga menit ke-77, sebuah tanda keyakinan pada timnya.
“Saya melihat reaksi yang saya harapkan. Tidak perlu mengubah keseimbangan yang sudah baik,” ujarnya.
Namun di luar lapangan, tensi antara Inter dan Napoli kembali memanas.
Baca Juga:Walter Sabatini: Spalletti Akan Jadikan Yildiz Seperti Kvaratskhelia di NapoliAndrea Longoni: AC Milan Berhenti Menang karena Tak Punya Striker yang Bisa Mencetak Gol
Sehari sebelumnya, setelah kemenangan Napoli atas Lecce, Antonio Conte melontarkan sindiran tajam terhadap Presiden Inter, Beppe Marotta.
“Kami berharap keluhan-keluhan itu tidak memengaruhi Rocchi dan jajaran wasit,” ujar Conte, menyinggung protes Inter atas penalti kontroversial yang diberikan kepada Napoli pekan lalu.
“Ketika seorang presiden berbicara, ia merasa sedang memberi arahan penting. Kami tidak mengeluh, tapi kami juga tidak bodoh,” sindirnya.
Pernyataan itu menjadi babak baru dalam rivalitas pribadi antara Conte dan Marotta—dua sosok yang dulu sempat membawa Juventus ke puncak kejayaan.
Kini mereka berada di sisi berlawanan dalam perebutan Scudetto: Conte di Napoli, Marotta memimpin Inter.
Menariknya, Chivu yang berada di tengah pusaran isu ini memilih jalan berbeda danmenolak untuk terpancing komentar panas sang rival.
