Andrea Longoni: AC Milan Berhenti Menang karena Tak Punya Striker yang Bisa Mencetak Gol

AC Milan
Selebrasi pemain AC Milan setelah menumbangkan Napoli 2-1 di San Siro.  Foto: Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Jurnalis Italia Andrea Longoni menyoroti penyebab mandeknya performa AC Milan dalam beberapa pekan terakhir.

Menurutnya, Rossoneri berhenti menang karena mereka tidak memiliki penyerang yang mampu mencetak gol secara konsisten.

Dalam kolom editorialnya di Calciomercato, Longoni menilai hasil imbang melawan Atalanta dan Pisa menjadi sinyal bahaya bagi tim asuhan Massimiliano Allegri.

“Milan sedang berada dalam momen sulit,” tulis Longoni.

Baca Juga:Napoli Kokoh di Puncak Klasemen, Conte Kembali Sindir Presiden Inter MilanCostacurta Sarankan Allegri Cadangkan Leao: Jika Ia Bermain, Milan Kebobolan

“Hasil imbang di Bergamo sebenarnya bisa dianggap positif, tapi jika dilihat dalam konteks, ini justru memperjelas tren negatif yang sedang terjadi,” lanjutnya.

Meski Rossoneri tercatat tidak kalah dalam empat laga terakhir Serie A, namun tiga di antaranya berakhir imbang.

Longoni menilai ini adalah tanda penurunan performa yang tidak bisa diabaikan.

“Mereka terlalu sering kehilangan poin berharga,” jelasnya.

“Benar bahwa Juventus dan Atalanta adalah lawan berat, tapi Milan mulai kehilangan ritme yang membuat mereka bersaing di papan atas,” paparnya.

Absennya beberapa pemain penting seperti Rabiot dan Pulisic memang berdampak besar, tetapi Longoni menilai alasan itu tidak cukup untuk menjelaskan kemunduran permainan Milan.

“Bahkan tanpa mereka, Allegri tetap harus bisa menanamkan identitas dan kepribadian ke dalam timnya,” ujarnya.

“Namun dalam beberapa pertandingan terakhir, Milan tampak kehilangan arah, kehilangan ide, dan berhenti bermain setiap kali unggul,” ulasnya.

Baca Juga:Legenda AC Milan dan AS Roma Dukung Spalletti Latih JuventusGagal Eksekusi Penalti ke Gawang Napoli, Camarda Menangis di Bangku Cadangan

Masalah utama, menurut Longoni, terletak di lini depan dan menilai Milan kini seperti tim tanpa taring.

“Kita bisa memahami penurunan performa Rafael Leao karena masalah pinggul, tetapi Santiago Gimenez tidak punya alasan serupa,” kritiknya tajam.

“Sudah sepuluh jam pertandingan berlalu tanpa satu gol pun dari penyerang tengah. Di klub mana pun di dunia, seorang nomor 9 yang tidak mencetak gol dalam sembilan laga pasti sudah dicadangkan,” bebernya.

Sayangnya, Longoni melihat Milan tidak punya banyak pilihan. Alternatif satu-satunya hanyalah Christopher Nkunku, yang juga belum menunjukkan ketajaman.

“Uang €38 juta yang dikeluarkan musim panas lalu kini terasa sia-sia,” tulis Longoni.

0 Komentar