Gagal Eksekusi Penalti ke Gawang Napoli, Camarda Menangis di Bangku Cadangan

Francesco Camarda
Francesco Camarda Foto: Tangkapan layar Instagram@uslecce
0 Komentar

“Semua orang menyayanginya. Ketika Anda menendang penalti di level ini, seolah-olah gawang menjadi semakin kecil. Tapi saya bangga karena dia berani mengambil tanggung jawab itu. Sayang sekali hasilnya tidak sesuai harapan,” tambahnya.

Di Francesco juga menyoroti bagaimana timnya berjuang meski akhirnya gagal membawa pulang poin.

“Kami memang kesulitan di awal laga, tapi setelah perubahan taktik dengan memasukkan Coulibaly dan menaikkan Berisha, tim bereaksi dengan baik. Kami harus belajar mempertahankan intensitas dan segera melupakan kekalahan ini,” katanya.

Baca Juga:Dino Zoff: Juventus Kehilangan Rasa Percaya Diri, Dulu Kami Punya Platini, Zidane dan Del PieroTotti Akui AS Roma Belum Siap Jadi Calon Peraih Scudetto: Mereka Bukan Mesin Penghancur Seperti Kami

Tentang keputusan menarik Camarda lebih cepat, Di Francesco menegaskan bahwa itu murni alasan teknis.

“Dia keluar di saat yang seharusnya. Penampilan ini harus memberi kekuatan bagi dirinya dan seluruh tim. Jika fans menghargai perjuangan kami, maka kami harus menjaga konsistensi,” jelasnya.

Meski gagal mencetak gol dan menanggung beban emosional berat, malam di Lecce itu bisa menjadi pelajaran berharga bagi Francesco Camarda yang tengah ditempa oleh kerasnya kompetisi Serie A.

Bagi remaja berusia 17 tahun itu, air mata di bangku cadangan mungkin hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju kedewasaan di dunia sepak bola profesional.

0 Komentar