Gagal Eksekusi Penalti ke Gawang Napoli, Camarda Menangis di Bangku Cadangan

Francesco Camarda
Francesco Camarda Foto: Tangkapan layar Instagram@uslecce
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Momen penuh emosi terjadi di Stadio Via del Mare ketika Lecce menjamu Napoli dalam laga pembuka pekan kesembilan Serie A.

Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk Napoli itu menyisakan kisah memilukan bagi striker muda Lecce, Francesco Camarda, yang gagal mengeksekusi penalti dan kemudian menangis di bangku cadangan setelah digantikan.

Napoli asuhan Antonio Conte kembali memetik tiga poin penting untuk memperlebar jarak di puncak klasemen menjadi tiga angka dari AS Roma.

Baca Juga:Dino Zoff: Juventus Kehilangan Rasa Percaya Diri, Dulu Kami Punya Platini, Zidane dan Del PieroTotti Akui AS Roma Belum Siap Jadi Calon Peraih Scudetto: Mereka Bukan Mesin Penghancur Seperti Kami

Gol tunggal André-Frank Zambo Anguissa lewat sundulan menjadi pembeda dalam duel yang berlangsung sengit itu.

Meski menang, performa Partenopei belum sepenuhnya meyakinkan, sementara Lecce tampil berani dan sempat memiliki peluang emas untuk membuka skor.

Peluang itu datang pada menit ke-55 ketika wasit menunjuk titik putih setelah tayangan VAR menunjukkan adanya handball dari Juan Jesus di area penalti Napoli.

Camarda, yang baru berusia 17 tahun dan sedang dipinjamkan dari AC Milan, maju sebagai eksekutor.

Sayangnya, tendangannya berhasil ditepis oleh kiper Napoli, Vanja Milinkovic-Savic, yang tampil gemilang di bawah mistar.

Kegagalan itu tampak sangat membekas bagi sang pemain muda. Sekitar 15 menit kemudian, pelatih Eusebio Di Francesco memutuskan untuk menarik Camarda keluar dan menggantikannya dengan Stulic pada menit ke-70.

Saat berjalan ke tepi lapangan, Camarda terlihat menunduk, menahan emosi, hingga akhirnya tak kuasa menahan air mata di bangku cadangan.

Baca Juga:Fabio Capello: Tudor Korban dari Buruknya Manajemen Juventus di Bursa TransferFans Manchester City Merasa Dirampok AC Milan karena Beli Tijjani Reijnders Rp1,23 Triliun

Seperti disorot kamera DAZN, staf pelatih dan rekan-rekannya segera menghampiri Camarda untuk menenangkannya.

Bahkan, Di Francesco dan direktur olahraga Lecce, Stefano Trinchera, tampak memberikan pelukan dan kata-kata penghiburan.

Adegan itu menunjukkan bagaimana tekanan di level tertinggi bisa begitu berat bagi pemain muda yang baru meniti karier profesionalnya.

Usai pertandingan, Di Francesco mencoba menenangkan situasi dan memberikan dukungan penuh kepada anak asuhnya.

“Kami harus membantunya berkembang. Dia benar-benar ingin bertanggung jawab kali ini, dan itu akan membuatnya tumbuh sebagai pemain. Sayang, dia harus membayar mahal untuk pengalaman itu,” ujar sang pelatih.

0 Komentar