Fabio Capello: Tudor Korban dari Buruknya Manajemen Juventus di Bursa Transfer

Fabio Capello
Fabio Capello Foto: Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

“Para penyerang butuh servis. Bahkan Erling Haaland pun tidak bisa mencetak gol tanpa suplai yang tepat,” katanya.

“Juve butuh gelandang yang bisa mengirim umpan tajam, bukan hanya pelari tanpa visi,” terangnya.

Ketika ditanya soal kandidat pengganti Tudor, Capello tidak ragu menunjuk Luciano Spalletti sebagai pilihan paling masuk akal.

Baca Juga:Francesco Repice Yakin Spalletti Akan Gantikan Tudor di Juventus: “Ia Mau Pergi ke Turin Tanpa Dibayar”Gerry Cardinale Bantah Cari Duit di AC Milan: “Saya Berlusconi 2.0”

“Dia pelatih berpengalaman dan sudah terbukti menang di klub besar,” kata Capello.

“Setelah kegagalannya bersama tim nasional Italia, dia pasti ingin membalas dendam. Dan tak ada panggung yang lebih baik dari Juventus untuk melakukannya,” ucapnya.

Capello menilai karakter dan karisma Spalletti cocok dengan situasi Juventus yang sedang goyah.

“Dia tahu bagaimana mengelola ruang ganti yang penuh tekanan, dan mampu memulihkan kepercayaan diri tim. Juventus butuh sosok dengan otoritas seperti itu,”tuturnya.

Menariknya, Capello melihat sisi positif di tengah kekacauan Bianconeri musim ini.

“Klasemen liga belum berakhir untuk Juventus. Mereka hanya tertinggal enam poin dari Napoli dan Roma. Dengan pelatih yang tepat, semuanya masih bisa diperbaiki,” paparnya.

Capello juga menyebut nama Raffaele Palladino—yang sempat dikaitkan dengan kursi pelatih Juventus—namun menilai mantan pelatih Monza dan Fiorentina itu belum siap menghadapi tekanan sebesar di Turin.

Baca Juga:Atalanta vs AC Milan: Peluang Terakhir Santiago Gimenez Akhiri Paceklik GolJurnalis Italia Anggap Juventus Ikuti Jejak Moratti di Inter Milan: Hobi Pecat Pelatih

“Palladino punya gaya bermain bagus, tapi Juventus levelnya berbeda,” ujarnya.

Terakhir, Capello menyinggung soal potensi pemain muda seperti Kenan Yildiz, namun mengingatkan bahwa Juventus belum memiliki sosok luar biasa seperti Lamine Yamal di Barcelona.

“Juve tidak punya pemain yang bisa mencetak gol sendirian. Mereka butuh sistem yang mendukung para penyerang seperti Vlahovic, Jonathan David, atau Openda agar bisa tajam kembali,” pungkasnya.

0 Komentar