RADARTASIK.ID – Fabio Capello menilai pemecatan Igor Tudor bukan semata akibat rentetan hasil buruk, melainkan buah dari kebijakan transfer dan manajemen Juventus yang kacau sejak awal musim.
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, mantan pelatih Bianconeri itu menyoroti ketidaktegasan klub dalam mendukung Tudor, serta menyebut nama Luciano Spalletti sebagai sosok ideal untuk memulihkan situasi di Turin.
Capello, yang pernah membawa Juventus meraih gelar Serie A, tak menutup-nutupi kritiknya terhadap manajemen klub.
“Tudor menanggung kesalahan semua orang,” ujarnya tegas.
Baca Juga:Francesco Repice Yakin Spalletti Akan Gantikan Tudor di Juventus: “Ia Mau Pergi ke Turin Tanpa Dibayar”Gerry Cardinale Bantah Cari Duit di AC Milan: “Saya Berlusconi 2.0”
“Delapan pertandingan tanpa kemenangan memang terlalu berat bagi klub sebesar Juventus, tapi tanggung jawabnya tidak bisa hanya diletakkan di pundak pelatih,” lanjutnya.
Menurutnya, kesalahan terbesar Juventus sudah terjadi sejak musim panas lalu karena klub disebut tidak memiliki arah yang jelas dalam menentukan proyek jangka panjang.
“Mereka mencari banyak pelatih, lalu pada akhirnya memperpanjang kontrak Tudor. Itu tanda keraguan besar dari manajemen,” beber Capello.
“Para pemain tahu situasi seperti ini dan mereka memanfaatkannya. Tapi pertanyaan pentingnya: apakah benar Tudor yang membangun tim ini, atau orang lain yang melakukannya?,” sindirnya.
Ia menekankan bagaimana bruruknya kinerja transfer Juventus karena gagal mendatangkan pemain belakang berpengalaman yang sangat dibutuhkan Tudor. “Dengan Bremer, pertahanan masih aman. Tapi ketika dia absen, semuanya runtuh,” katanya.
“Tudor membayar mahal akibat bursa transfer yang tidak layak untuk klub sekelas Juventus,” tambahnya.
Legenda Italia itu menilai bahwa pelatih tentu bertanggung jawab atas performa tim, namun sulit menuntut hasil maksimal jika kualitas skuad tidak seimbang.
Baca Juga:Atalanta vs AC Milan: Peluang Terakhir Santiago Gimenez Akhiri Paceklik GolJurnalis Italia Anggap Juventus Ikuti Jejak Moratti di Inter Milan: Hobi Pecat Pelatih
“Tugas pelatih memang memaksimalkan potensi penyerang. Tapi kalau mereka tidak mencetak gol, itu bukan hanya soal taktik—itu juga soal siapa yang membangun tim,” jelasnya.
Capello juga menyoroti lemahnya produktivitas Juventus di lini depan. Dalam beberapa laga terakhir, tim kesulitan mencetak gol meski banyak peluang tercipta. Bagi Capello, Juventus terlalu bergantung pada striker seperti Dusan Vlahovic tanpa dukungan pemain kreatif di lini tengah.
