TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Perayaan Hari Jadi Kota Tasikmalaya tahun ini kembali menarik perhatian publik. Di balik kemeriahannya, muncul kabar bahwa sejumlah dinas di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya harus “patungan anggaran” untuk membiayai stand pameran di arena kegiatan khususnya saat Karnaval SCTV digelar.
Informasi yang dihimpun Radar, setiap dinas diminta berpartisipasi membuka stand di lokasi utama acara. Namun karena kegiatan tersebut tidak tercantum dalam DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) masing-masing dinas, solusi yang ditempuh adalah dengan iuran internal atau memanfaatkan sisa kegiatan nonformal.
“Kami diminta ikut berpartisipasi, tapi tidak ada pos anggarannya. Akhirnya, ya patungan saja dari bagian promosi dan kegiatan publikasi,” ujar salah satu pejabat yang enggan disebutkan namanya, Selasa (29/10/2025).
Baca Juga:3 Emas dan 2 Perak! 5 Petarung Akademi Indoboxing Lagga Inau Tasikmalaya Raih Medali di Bandung Gelut Day IIMembaca Peran Istri Wali Kota Tasikmalaya!
Langkah patungan ini disebut-sebut dilakukan demi menampilkan wajah positif setiap OPD dan menunjukkan kekompakan lintas dinas. Namun, sejumlah kalangan menilai pola tersebut kurang ideal secara tata kelola keuangan.
Pemerhati Anggaran dari Perkumpulan Inisiatif, Nandang Suherman menyebut bahwa kegiatan seperti ini seharusnya direncanakan sejak awal dalam struktur anggaran.
“Kalau harus iuran dadakan antar-dinas, itu artinya tidak ada perencanaan matang. Harusnya Pemkot menyiapkan anggaran koordinatif melalui panitia resmi,” ujarnya.
Sementara itu, dari pihak panitia hari jadi, disebutkan bahwa konsep partisipatif antar-OPD memang sengaja diterapkan agar perayaan tidak membebani APBD secara langsung.
“Kita ingin Hari Jadi kali ini dibiayai secara efisien. Jadi OPD berkontribusi sesuai kemampuan, bukan paksaan,” kata salah satu panitia.
Meski begitu, patungan anggaran tetap menimbulkan pertanyaan publik, apakah langkah ini sesuai mekanisme keuangan daerah atau justru menjadi kebiasaan baru di tengah keterbatasan fiskal?
Sebelumnya diberitakan, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra mengoreksi pernyataannya soal pembiayaan kegiatan Hari Jadi Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Persikotas Luncurkan Jersey dan Skuat Anyar, Target Lolos Liga 3 NasionalSkuat Cilik Sepak Bola Kota Tasikmalaya Siap Berlaga di Jakarta International Stadium
Diakuinya bahwa kegiatan-kegiatan tersebut memang menggunakan APBD, hanya saja nominalnya terbilang minimalis.
Diky menegaskan, perayaan HUT Kota Tasikmalaya tahun ini tetap sederhana karena adanya kebijakan efisiensi anggaran. Sehingga sebagian besar kegiatan, termasuk hiburan dan konser artis, mengandalkan dukungan dari eksternal Pemkot.
