Wawali Sebut Perayaan Hari Jadi Kota Tasikmalaya Tanpa APBD, Beneran?

Raksa budaya santun hut kota tasikmalaya
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan bersama wakilnya, Diky Candra menghadiri acara Raksa Budaya Santun di Lapang Karangsambung Kecamatan Cibeureum, Selasa 21 Oktober 2025. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pernyataan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, yang menyebut rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya digelar tanpa menggunakan dana APBD menuai beragam tanggapan publik.

Ucapannya yang terekam dalam sebuah video dan tersebar di media sosial memicu rasa ingin tahu warga soal sumber pendanaan kegiatan besar tersebut.

Dalam video itu, Diky mengaku perayaan hari jadi sempat terancam tak bisa digelar karena kondisi keuangan daerah yang tengah diefisiensi.

Baca Juga:Guru Ikut Bimtek, Siswa Belajar Mandiri Tiga Hari, Orang Tua Keluhkan Dampak Pelatihan KKG di Bungursari!Polda Jabar Benarkan Bos Pasir Galunggung Sudah Ditahan Sejak Lama, Berkas Kasusnya Sudah P21

“Kami kemarin sedang pusing, ketika mau ulang tahun kota sedang tidak punya duit, tidak ada APBD karena diefisiensi. Sampai ada pernyataan Pak Wali tak akan ada acara apa-apa,” kata Diky dalam video tersebut.

Namun, lanjutnya, sejumlah pihak justru datang memberikan dukungan dan bantuan tanpa harus mengandalkan kas daerah.

“Qodarullah, Jampidum pusat adakan acara sepedahan dan berbagi hadiah, Pangkoarmada sumbangkan bantuan untuk rutilahu dan rehab sekolah serta program lainnya. Alhamdulillah banyak yang men-support,” ujarnya.

Ia menegaskan, kemeriahan karnaval dan berbagai acara hiburan dalam peringatan Hari Jadi ke-24 tidak dibiayai oleh uang rakyat.

“Masyarakat pasti berpikir, katanya pemkot tak punya uang tapi bisa adakan karnaval. Ini wallahu, tak pakai APBD, tak pakai artos rakyat. Mereka datang untuk menghibur dan membahagiakan warga Kota Tasik,” tutur Diky.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Jadi ke-24, Asisten Daerah II Hanafi, memberi penjelasan bahwa dana APBD tetap ada. Namun porsinya sebagian besar dibantu pemerintah pusat, lembaga vertikal dan juga pihak swasta.

“Ada saja APBD mah, hanya tidak sangat dominan. Justru partisipasi lain seperti dari APBN, anggota DPR RI pusat, sumbangan agnia, dan dukungan instansi vertikal serta BUMN lebih besar porsinya,” jelasnya.

Baca Juga:Pesan 'Bongkar' Apa yang Ingin Disampaikan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra?Peringatan Hari Santri, Pangdam Siliwangi: Kalau Ingin Sukses, Dengarkan Guru, Hormati Kiai 

Hanafi menuturkan, konsep perayaan tahun ini memang mengedepankan semangat charity dan kolaborasi lintas pihak. Banyak kegiatan disokong oleh kontribusi masyarakat, pelaku usaha, maupun lembaga pemerintah non-daerah.

“Ini hajat daerah, pesta rakyat. Kalau semuanya dibiayai APBD, tentu berat. Sekarang justru semua pihak punya rasa memiliki. Banyak hadiah dan bantuan dari tokoh, instansi, dan masyarakat,” tambahnya.

0 Komentar