Jangan ada “getok harga” yang bisa membuat pengunjung kapok untuk kembali ke Pangandaran.
Ia kemudian mencontohkan tukang becak di Jogja yang tidak mematok tarif kepada wisatawan.
“Di urang kadang-kadang tukang ojeg ngagetok, tukang becak ngagetok, warung ngagetok (di kita kadang-kadang tukang ojek getok harga, tukang becak getok harga, warung getok harga, red). Ngajual mie rebus Rp25.000, Rp 40.000 jeung kopi, (pengunjung) bubar teu daek balik deui,” ucapnya.
Baca Juga:Guru Ikut Bimtek, Siswa Belajar Mandiri Tiga Hari, Orang Tua Keluhkan Dampak Pelatihan KKG di Bungursari!Polda Jabar Benarkan Bos Pasir Galunggung Sudah Ditahan Sejak Lama, Berkas Kasusnya Sudah P21
Masalah lain yang sering membuat pengunjung kapok ke tempat wisata menurutnya adalah terlalu banyak jenis tiket yang dijual.
“Kiih mayar, aditu mayar, kadieu mayar. Kan ieu kudu diminij. Bener teu? Kan ieu kudu dibenerkeun (kencing bayar, ke sana bayar, ke sini bayar, red),” tandasnya.
Ia juga menyampaikan perbedaan yang signifikan pengelolaan tempat wisata oleh pemerintah dan swasta.
“Lamun dikelola ku swasta sok narurut (tapi) dikelola ku pemerentah teu beres-beres (masalahnya). Jawa Barat berkepentingan membangun pariwisata, Pangandaran adalah pantai impian. Branding,” pungkasnya.
Mendengarkan semua kritikan itu, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, beberapa kali tersipu malu Begitu juga dengan para pejabat lainnya.
Di media sosial, video kritikan KDM itu mendapat banyak komentar. Rata-rata mereka membenarkan pernyataan KDM khususnya soal tiket masuk pariwisata yang dinilai merepotkan.
“Tah kitu bpa aing loba tiket byar dan byar terus,” tulis akun @Exxx di kanal Youtube.
Baca Juga:Pesan 'Bongkar' Apa yang Ingin Disampaikan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra?Peringatan Hari Santri, Pangdam Siliwangi: Kalau Ingin Sukses, Dengarkan Guru, Hormati KiaiÂ
“Tah dangukeun bu bupati naon2 nu didugikeun ku bapa aing sakitu alusna program kanggo pangandaran jadi impian. Mangga di tindak lanjuti atuh bu bupati program nu sae ieu teh,” tulis akun @hexxx.
“Lembur kuring euy…pangandaran. Tah bener pakgub loba teuing tiket pangandaran,pribumi aja susuah sekali menikmati,gk ky dulu thn 80,90,” timpal akun @kaxxx.
Sementara itu, Radar, sempat mencoba menghubungi beberapa pejabat Pemkab Pangandaran untuk meminta tanggapan atas kritik gubernur tersebut. Namun hingga berita ini ditulis belum ada yang bisa dihubungi. (red)
