RADARTASIK.ID – Kopling pada sepeda motor sport maupun cub memiliki peran yang sangat vital untuk menghubungkan tenaga mesin ke transmisi.
Sebagai bagian penting dari sistem transmisi, kondisi kampas kopling harus senantiasa dijaga agar performa motor tetap optimal.
Namun, tidak banyak pengendara yang menyadari bahwa kampas kopling bisa aus seiring waktu dan penggunaan.
Baca Juga:Rayakan Ulang Tahun Ke-6, Bandung Owners of ADV Buktikan Solidaritas Tak Pernah TuaWarga Tasikmalaya Wajib Tahu! Ini Cara Cepat Dapat Dana dari BPKB Motor
Tanda-tanda kinerja kopling yang tidak optimal sering kali tidak terlihat jelas, namun dampaknya sangat signifikan, seperti akselerasi yang melemah, konsumsi bahan bakar yang boros, dan performa mesin yang menurun.
Apa saja gejala yang menandakan kopling motor tidak bekerja dengan baik dan bagaimana cara merawatnya? Simak penjelasan berikut.
Kondisi Kampas Kopling Aus
Ade Rohman, Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, menjelaskan bahwa kampas kopling adalah salah satu komponen vital dalam transmisi motor yang juga termasuk dalam suku cadang fast moving.
Fungsi utamanya adalah sebagai pemutus dan penyalur tenaga dari poros engkol ke transmisi.
Jika kondisi kampas kopling mulai aus, proses penyaluran tenaga akan terganggu, menyebabkan performa motor menurun.
Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan berkala pada komponen ini.
Gejala Kinerja Kopling yang Tidak Optimal
Ada beberapa gejala yang dapat menjadi indikator bahwa kampas kopling motor Anda mulai mengalami keausan.
Berikut adalah beberapa ciri yang perlu diperhatikan:
Baca Juga:Disway Group Gandeng B Erl Cosmetics, Kolaborasi untuk Dampak NyataBupati Takalar Sampaikan Kondisi Kepulauan Tanakeke, Dorong Dukungan untuk Akses Air Bersih dan Listrik
1. Akselerasi Melemah
Salah satu tanda yang paling umum adalah akselerasi motor yang menjadi lebih lemah.
Hal ini terjadi karena daya cengkeram kampas kopling yang berkurang, sehingga mesin tidak dapat menyampaikan tenaga secara maksimal.
Akibatnya, mesin akan berputar lebih tinggi untuk mencapai kecepatan yang sama, membuat motor terasa kurang responsif di setiap posisi gigi.
Dampaknya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dan motor kesulitan mencapai kecepatan maksimal.
2. Kopling Selip
Jika Anda merasakan kehilangan tenaga saat mengganti gigi atau sering terjadi selip saat proses perpindahan gigi, itu adalah tanda bahwa kampas kopling mulai aus.
Selip kopling terjadi karena daya cengkeram pada plat gesek menurun, yang menyebabkan tenaga tidak bisa diteruskan dengan efisien ke transmisi.
