Rumor ini juga diperkuat oleh pernyataan rekannya di tim nasional, Oh Hyeon-Gyu, yang kini bermain di Genk.
Dalam wawancaranya dengan MilanNews.it, ia mengungkapkan: “Mungkinkah Son akan pergi ke Milan? Saya mengonfirmasinya. Keputusan ada di tangannya. Segalanya mungkin. Dia punya kualitas untuk bermain di Milan.”
Meski terdengar menarik, transfer semacam ini bukan tanpa hambatan.
Secara teknis, AC Milan sudah memiliki banyak opsi di lini depan—Rafael Leao, Christian Pulisic, Nkunku, hingga Gimenez—yang semuanya bersaing untuk posisi inti.
Baca Juga:Nedved Akui Inter Milan Lebih Unggul Dibandingkan Tim Lain: Juventus Butuh Waktu Bangun Tim HebatIntip Perbedaan Daftar Pemain Kesayangan Chivu dan Inzaghi di Inter Milan
Selain itu, pelatih Massimiliano Allegri kini menyiapkan formasi 3-5-2, di mana ruang untuk pemain tambahan di lini serang cukup terbatas.
Menambah Son untuk periode singkat—sekitar satu setengah bulan—berisiko mengganggu keseimbangan skuad.
Masalah berikutnya adalah gaji. Son saat ini menerima sekitar $26 juta per tahun di MLS, atau setara dengan €22 juta, jumlah yang jauh di atas rata-rata bayaran pemain AC Milan.
Artinya, kesepakatan peminjaman hanya mungkin terjadi jika Son bersedia memangkas gajinya secara signifikan demi mewujudkan pengalaman singkat di San Siro.
Meski masih sebatas rumor, skenario “Klausul Beckham” membuka pintu bagi salah satu bintang Asia terbesar untuk kembali tampil di Eropa, kali ini mengenakan seragam merah-hitam Rossoneri.
Jika benar terjadi, kehadiran Son tak hanya memperkaya permainan Milan, tapi juga akan menjadi salah satu kisah paling menarik dalam sejarah bursa transfer modern.