CIAMIS, RADARTASIK.ID – Rencana Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) untuk merelokasi 157 Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Manis Ciamis masih belum bisa direalisasikan sepenuhnya. Para pedagang masih melakukan negosiasi dengan pemerintah terkait sejumlah tuntutan.
DKUKMP sebelumnya telah menyiapkan 157 lapak relokasi yang dibagi dalam tiga zona, yakni zona sandang, zona siap saji, dan zona sayur-buah. Namun, para PKL belum sepenuhnya sepakat dengan rencana tersebut.
“Sampai saat ini masih tahap negosiasi antara para PKL dan dinas terkait,” kata Perwakilan PKL Pasar Manis, Mumu, kepada Radar, Minggu (26/10/2025).
Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya
Negosiasi tersebut merupakan tindak lanjut hasil musyawarah para PKL Pasar Manis pada 12 Juli 2025. Dalam pertemuan itu, pedagang menyampaikan beberapa poin penting. Pertama, mereka menegaskan bahwa yang diinginkan adalah penataan, bukan relokasi.
“Karena masih banyak yang ingin ditata terutama PKL di blok A,” ujarnya, menjelaskan.
Kedua, jika relokasi tidak dapat dihindari, para PKL meminta agar kebutuhan mereka dipenuhi. Mereka menuntut kompensasi selama tiga bulan, ukuran kios 3×2 meter, serta jaminan tertulis bahwa lokasi lama tidak akan ditempati PKL lain di masa mendatang.
Selain itu, mereka meminta lokasi relokasi siap pakai tanpa perlu perombakan, dengan ketinggian setara jalan raya dan akses masuk tanpa pagar penghalang.
“Termasuk juga minta tempat parkir yang luas untuk kenyamanan pengunjung. PKL pun karena akan berjualan sampai malam hari, sehingga minta disediakan penerangan yang memadai,” tambah Mumu. (riz)