TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Epi Mulyana, aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Tasikmalaya, terpilih mewakili daerahnya dalam Seleksi PNS Berprestasi Tingkat Jawa Barat Tahun 2025. Berdasarkan hasil tahapan seleksi, ia berhasil lolos hingga Tahap IV untuk kategori Inspiratif, pengakuan atas kiprahnya yang dinilai berdampak langsung bagi masyarakat.
Epi menonjol berkat perannya dalam menggerakkan edukasi dan pembinaan masyarakat di bawah program Koppeta HAM (Komunitas Peduli dan Penggerak Toleransi dan Hak Asasi Manusia). Melalui inisiatif ini, ia menginisiasi kegiatan Duta Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, yang menjadi wadah pembinaan nilai-nilai kemanusiaan dan bela negara di tingkat warga.
“Bela negara hari ini bisa dimulai dari lingkungan terkecil. Dari bagaimana kita menjaga dan melindungi perempuan, anak, serta menghargai sesama,” ujar Epi.
Baca Juga:Wisudawan UBK Tasikmalaya: Lulusan Kesehatan yang Tangguh, Siap Menangkal AI di Dunia Medis169 Wisudawan UBK Tasikmalaya Diwisuda Besok, Calon Tenaga Medis Terampil dan Berdaya Saing
Sebagai Penata Kelola Hukum dan Perundang-undangan di Sekretariat Daerah Kota Tasikmalaya, Epi menjalankan tugas hukum bukan hanya di atas meja kerja. Ia turun langsung ke lapangan, membina masyarakat melalui jalur nonformal seperti majelis taklim, kelompok TP PKK, kader posyandu, hingga forum tokoh masyarakat tingkat kelurahan.
Pendekatan itu membuatnya dikenal luas di kalangan warga. Ia hadir bukan sebagai pejabat, melainkan sebagai pendamping yang mau mendengarkan dan memberi contoh. “Pak Epi sering datang tanpa undangan resmi. Kami merasa dihargai karena beliau berbicara dengan bahasa yang kami pahami,” ujar seorang kader PKK yang turut memberikan dukungan saat visitasi penilaian.
Pada 8 Oktober lalu, Epi menjalani Visitasi Lapangan Tahap III sebagai bagian dari proses seleksi ASN Berprestasi Jawa Barat. Berdasarkan hasil visitasi, dukungan masyarakat dan para pemangku kepentingan datang luar biasa besar. Banyak pihak yang hadir memberikan testimoni, bahkan sebagian tak sempat menyampaikan tanggapan karena waktu terbatas.
Salah satu di antaranya adalah Ai, perwakilan dari MA Mu’min Ma’shum Purbaratu, yang telah mengenal Epi selama hampir satu dekade.
“Kami mengenal Pak Epi sejak 2015, saat mengikuti Lomba Cerdas Cermat HAM tingkat Kota Tasikmalaya. Meski hanya juara harapan, beliau melihat potensi siswa kami dan terus membina mereka hingga kini,” ujar Bu Ai.
